SINGKILTERKINI.COM,KEDIRI - Salah satu objek wisata tanpa
tiket, alias gratis tanpa biaya sepeserpun, menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan lokal yang mencari hiburan di Kediri. Monumen Simpang Lima Gumul
(SLG) yang terletak dekat perbatasan Kota Kediri, dan Kabupaten Kediri menjadi
sorotan pengunjung, pasca lebaran tahun ini. jumat (7/6/2019)
Aiptu Agus menjelaskan, rata-rata pengunjung di monumen
SLG perharinya bisa menembus 2.000 orang. Peningkatan jumlah pengunjung mulai
terlihat sejak H-1 Idul Fitri atau tepatnya 4 Juni 2019, dan jumlah pengunjung
semakin meningkat lagi ketika 1 Syawal atau 5 Juni lalu.
“Rata-rata jumlah pengunjung bisa mencapai 2.000 orang
dalam sehari. Jumlah pengunjung mengalami peningkatan sejak H-1, dan semakin
meningkat saat hari H+1 hingga hari ini,” jelasnya.
Umumnya, banyaknya pengunjung yang ada di monumen SLG
pada waktu pagi hari sebelum waktu menunjukkan pukul 12 siang, dan malam hari
sekitar pukul 19.00 wib hingga 09.00 wib.
Menurut Kopka Suparjo, pengunjung di monumen SLG justru
lebih didominasi berdomisili diluar Kediri pasca lebaran ini. Bahkan tidak
sedikit yang berasal dari luar Jawa Timur. Mereka rata-rata datang di monumen SLG
ini bersama keluarga, istri, anak-anak, orang tua maupun saudara.
Untuk luar Jawa Timur, mayoritas pengunjung berasal
dari Jawa Tengah, seperti Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Grobogan
dan Blora. Kedatangan mereka di Kediri tidak lain karena memiliki keluarga di
Kediri, dan momen lebaran ini dimanfaatkan untuk melihat objek-objek wisata
yang populer.
Terkait pengamanan pasca lebaran, Koramil Gampengrejo
bersama Polsek Gampengrejo, dan bankom RAPI menempatkan personilnya dikawasan monumen
SLG, dari pagi hingga malam hari.
Dikatakan Bripka Najam, diseputaran monumen SLG ini
dilengkapi berbagai fasilitas pendukung rest area, seperti Mushola, pos
pengamanan, pos kesehatan, pos telekomunikasi (bankom RAPI), dan tempat
peristirahatan bagi para pemudik, pasca lebaran tahun ini.
Masih ditempat yang sama, Probani, asal Mojokerto
mengungkapkan kenyamanan selama ada di monumen SLG ini. Ia sangat senang atas
keberadaan pos pengamanan di sekitar monumen tersebut, dan hal inilah yang
menyebabkan Probani bersama keluarganya merasa tenang.
Bersama kedua anak, istri, dan kedua mertuanya,
Probani mengambil angel-angel foto disetiap sudut monumen tersebut. Tentunya,
foto-foto tersebut menjadi kenangan tersendiri bagi keluarganya.
Dari keterangan Batituud Koramil Gampengrejo, Pelda
Santoso, diprediksi puncak pengunjung di monumen SLG akan terjadi pada hari sabtu
besok atau tepatnya 8 Juni, dan waktu yang paling ramai akan terjadi pada malam
hari. Hal ini bisa terjadi lantaran pengunjung tidak hanya dari luar daerah
saja, melainkan pengunjung dari Kediri akan membanjiri kawasan tersebut,
bertepatan dengan malam minggu. (dodik)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.