-->

Pemerintah Kampung Sanggaberu Silulusan Launching Penanaman Pohon Kelor Untuk Cegah Stunting

REDAKSI

SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL - Pemerintah Kampung Sanggaberu Silulusan Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh melaunching penanaman pohon kelor secara simbolis sebagai upaya pencegahan stunting. 

Penanaman pohon kelor ink dilakukan secara simbolis di salah satu pekarangan rumah warga Kampung Sanggaberu Silulusan, pada Jumat (1/7/2022). 

Dalam kegiatan ini juga melibatkan pemerintah kecamatan, Puskesmas, Koramil, Polsek, bersama masyarakat. 


"Program penanaman pohon kelor bertujuan untuk penanganan stunting di wilayah Kampung Sanggaberu Silulusan," kata Pj Kepala Kampung Sanggaberu Silulusan Hj Rosnah dalam sambutannya. 

Rosnah menjelaskan program penanaman pohon kelor merupakan tindak lanjut dari program pemerintah tentang penanganan stunting di wilayah Kecamatan Gunung Meriah salah satunya adalah di Kampung Sanggaberu Silulusan. 

Penanaman pohon kelor ini, sambungnya, merupakan yang perdana dilakukan di wilayah Kecamatan Gunung Meriah.

Ia berharap kepada warga Kampung Sanggaberu Silulusan untuk ikut serta menyukseskan program penanaman pohon kelor dengan ikut serta menanam pohon dilahan pekarangan rumah.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala UPTD Puskesmas Gunung Meriah Yuliana menyampaikan bahwa penanaman pohon kelor yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kampung Sanggaberu Silulusan merupakan tindak lanjut dari hasil rapat lintas sektoral tingkat Kecamatan Gunung Meriah tentang upaya penanganan stunting.

Dijelaskannya, melalui gerakan menanam pohon kelor dinilai mampu menyelamatkan anak-anak dari stunting. Sebab, daun kelor sangat baik untuk di komsumsi. 

"Daun kelor ini mengandung asupan gizi dan makanan yang baik sehingga akan melahirkan anak-anak yang baik dan sehat," sebutnya.

Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan dalam pencegahan stunting adalah perbaikan asupan gizi untuk anak-anak. 

Yuliana menambahkan bahwa Kampung Sanggaberu Silulusan termasuk salah satu lokasi fokus penanganan stunting di Kecamatan Gunung Meriah, sehingga Puskesmas berinovasi untuk melakukan gerakan penanaman pohon kelor untuk cegah stunting atau disingkat dengan gertak pelopor genting.

"Jadi program penanaman pohon kelor ini juga termasuk salah satu inovasi dari Puskesmas Gunung Meriah dalam upaya pencegahan stunting," katanya.

Ia juga menjrladkan bahwa pohon kelor sangat mudah untuk didapat dan daunnya yang dijual juga murah serta penanaman pohonnya juga sangat mudah.


Dikarenakan daun kelor memiliki asupan gizi yang tinggi, tambahnya, pihak Puskesmas Gunung Meriah juga sudah menyusun atau merancang bahwa tahun depan bahan makanan dari daun kelor akan dijadikan sebagai bahan makanan tambahan bagi anak-anak khususnya di posyandu dan ibu hamil.

Dipaparkannya, dari 3.600 balita di Kecamatan Gunung Meriah, sebanyak 27 persen adalah stunting.

"Jadi upaya kita melakukan penanganan stunting adalah dari bahan makanannya yang mudah dan murah serta mengandung asupan gizi yang tinggi seperti dari daun kelor," sebutnya.

Yuliyana berharap warga di Kampung Siluludan untuk ikut serta berperan aktif dalam memyukseskan program penanaman pohon kelor.


Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kapolsek Gunung Meriah AKP Syahril. Ia berharap agar Pemerintah Kampung Sanggaberu Silulusan dapat mensosialisakan penanaman pohon kelor kepada seluruh masyarakat. 

"Kepada pemerintah Kampung Silulusan khususnya kepada para Kadus untuk mensosialisasikan ke masing-masing warga. Upayakan juga setiap warga atau perumah paling sedikit menanam minimal lima batang pohon kelor," sebutnya.

Turut hadir dalam acara Lounching Penanaman pohon kelor di Sanggaberu Silulusan Camat Gunung Meriah diwakili oleh Sekcam, Danramil 03/Gunung Meriah diwakili oleh Babinsa, dr Putu, Perangkat Desa Silulusan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kader Posyandu dan para warga. (Jamal/Red)
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini