SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL – Pagi itu, langit belum sepenuhnya cerah ketika rombongan kecil mulai mengayuh sepeda menyusuri jalan lintas beraspal yang menghubungkan pusat kabupaten ke kecamatan paling ujung—Danau Paris.
Bukan iring-iringan mewah. Bukan kendaraan dinas berlampu rotator. Hanya barisan polisi yang berpeluh, mengayuh roda dua demi mendekatkan diri kepada rakyatnya.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Joko Triyono, S.I.K., M.H., memimpin langsung rombongan, bersama Wakapolres Kompol Tasmin, S.H., M.H., serta para pejabat utama. Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, mereka memilih cara sederhana namun penuh makna: bersepeda ke Polsek Danau Paris sembari membawa bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu.
Dengan jalan lintas yang sebagian besar beraspal mulus, perjalanan tetap terasa berat karena jarak yang jauh dan tanjakan panjang. Namun semangat tetap menyala. Rombongan berangkat dari Mapolres pukul 07.00 WIB dan tiba di Mapolsek Danau Paris sekitar pukul 10.30 WIB.
Setiba di sana, mereka disambut Kapolsek Danau Paris IPTU Rahman, S.H., jajaran bhabinkamtibmas, bhayangkari, dan masyarakat setempat.
"Ini bukan sekadar olahraga atau seremoni. Ini cara kami menunjukkan bahwa Polri hadir, melihat langsung, dan peduli," ujar Kapolres dengan mata berkaca, Minggu (15/6).
Sepuluh Paket, Ribuan Harapan
Sebanyak 10 paket sembako diserahkan langsung kepada warga yang membutuhkan. Nilainya mungkin tak seberapa, tetapi maknanya jauh lebih besar: hadirnya negara di tengah masyarakat pedalaman.
Seorang ibu paruh baya yang menerima bantuan bahkan tak kuasa menahan air mata. “Jarang kami dikunjungi pejabat sampai ke sini, apalagi dengan sepeda. Terima kasih, Pak Polisi,” ucapnya haru.
Dalam sambutannya, Kapolres mengajak masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas wilayah, tetap tertib berlalu lintas, dan melaporkan gangguan kamtibmas melalui Hotline 110 atau mendatangi kantor polisi terdekat.
“Damai itu mahal. Jangan biarkan yang sudah baik jadi rusak hanya karena kelalaian kita. Mari saling menjaga, saling mengingatkan,” pesannya.
Hari Bhayangkara ke-79 bukan sekadar seremoni tahunan. Di Aceh Singkil, ia menjadi momentum untuk merajut kedekatan, menjahit harapan, dan menyampaikan bahwa Bhayangkara sejati hadir bukan hanya dalam perintah, tapi juga dalam peluh dan cinta untuk rakyatnya. (Jamal)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.