-->

Formas Lhokseumawe Soroti Angaran Biaya Listrik Pemkab Aceh Singkil

REDAKSI
Ketua Formas Lhokseumawe, Surya Padli,

SINGKILTERKINI.NET | Forum Mahasiswa Aceh Singkil (Formas) Lhokseumawe menyoroti anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil senilai 4,6 miliar yang digunakan untuk pengeluaran biaya listrik berupa lampu penerangan jalan dan listrik perkantoran.

Biaya listrik tersebut dinilai terlalu besar menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Singkil.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Singkil, Nazri, sebagaimana dilansir aceh.tribunnews.com, jika biaya listrik cukup besar menguras anggaran.

Baca : https://aceh.tribunnews.com/2019/10/27/biaya-listrik-pemkab-aceh-singkil-sedot-anggaran-rp-46-miliar-per-tahun.

"Hal ini juga menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Aceh Singkil, karena pengeluaran anggaran sebesar itu belum dapat dirasakan implementasinya oleh seluruh masyarakat Aceh Singkil," ujar Ketua Forum Mahasiswa Aceh Singkil (Formas) Lhokseumawe, Surya Padli, dalam rilisnya via WhatshApp, Rabu (6/11/2019).

Seharusnya, kata Surya, dana yang dikeluarkan sebesar itu harus ada manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, tetapi hal yang demikian tidak terjadi.

"Dalam anggaran pengeluaran biaya listrik oleh Pemkab Aceh Singkil ini ada yang digunakan untuk membayar tagihan lampu jalan, tetapi kalau kita lihat di pinggir jalan banyak lampu yang mati bahkan sudah lama, serta terkesan di diamkan saja dan tidak diperbaiki hal ini tentunya menjadi pertanyaan yang membingungkan dengah biaya yang di keluarkan Pemkab Aceh Singkil," jelasnya.

Hal tersebut, lanjutnya, juga dikeluhkan oleh seorang warga Aceh Singkil sebagaimana dilansir aceh.tribunnews.com. "Mereka mengeluhkan banyak lampu jalan mati. Padahal mereka terkena biaya penerangan lampu jalan setiap bayar listrik," bebernya.

Lampu jalan yang mati, salah satunya dipersimpangan jalan utama menuju perumahan BRR di Lorong IV Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatam Singkil Utara. "Posisi lampu jalan yang mati tepat di atas gardu listrik, menurut warga, lampu tersebut mati sudah berbulan-bulan, namun belum juga diperbaiki," sebutnya.

Baca: https://aceh.tribunnews.com/2019/11/06/warga-aceh-singkil-keluhkan-lampu-jalan-banyak-mati

Hal serupa juga terjadi di jalan menuju Kampong Teluk Ambun (Das), "Banyak lampu jalan yang mati, bahkan sudah lama dibiarkan, termasuk lampu jalan menuju pajak Kamis di Singkil," ungkap Surya.

Akibat lampu jalan padam saat malam gelap gulita. Kondisi itu cukup membahayakan, sebab berada di persimpangan jalan. Selain di kawasan itu, lampu jalan mati juga dikeluhkan warga lain. Seperti di kawasan Kampung Baru, Singkil Utara

"Dengan peristiwa tersebut, Kami dari kalangan Mahasiswa meminta agar Pemkab Aceh Singkil turun kelapangan langsung serta memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat," tegasnya

Pasalnya, lampu jalan tersebut sangat berfungsi sebagai penerang jalan bagi masyarakat dikarnakan dapat membantu baik untuk pejalan maupun para pengendara motor dengan harapan dapat terhindar dari kecelakaan dan dapat memperindah suasana dimalam hari.

Surya juga menekankan, besarnya pengeluaran anggaran tersebut seharusnya Pemkab Aceh Singkil lebih menyederhanakan atau menghemat pemakaian listriknya, dikarnakan Aceh Singkil sering mengalami devisit angaran. (***)
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini