-->

Wakapolsek Hadiri Sosialisasi Pendidikan Anak di Desa Blok VI Baru

REDAKSI
SINGKILTERKINI.NET, GUNUNG MERIAH - Kapolsek Gunung Meriah, Iptu Arga Arianda Siregar,STK diwakili Waka Polsek Ipda Bambang Saputra menghadiri acara sosialisasi pendidikan anak di Balai Pertemuan Desa Blok VI Baru, Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Kamis (31/10/2019).

Turut hadir perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Aceh Singkil, Camat Gunung Meriah Drs Johan Pahmi Sanif diwakili staf, Kepala Desa Blok VI Baru Misidi, Pemateri Ustad Rafi`i Munir dan Suratmin.

Hadir juga, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Blok VI Baru, Kepala BPG dan Perangkat Desa Blok VI Baru, Para Kepala Dusun dalam Desa Blok VI Baru dan puluhan

"Terima kasih kepada pihak - pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pelaksanaan acara ini," kata Kepala Desa Blok VI Baru, Misdi mengawali kata sambutan.

Dalam hal ini, lanjutnya, pengetahuan dan pendidikan sejak dini kepada anak - anak sangat penting mengingat kemajuan zaman yang sangat pesat. Karena itu, acara sosialisasi pendidikan anak ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti oleh para kaum ibu;

"Kepada kaum ibu yang hadir dalam acara ini diharapkan dapat memahami berbagai materi yang nantinya akan disampaikan oleh para pemateri agar dapat diaplikasikan kepada anak - anaknya dirumah," pesannya.

Sementara itu, Camat Gunung Meriah Drs Johan Pahmi Sanip, yang diwakil oleh Staf bagian Pemerintahan mengapresiasi kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa Blok VI Baru yang telah berusaha dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara dimaksud.

Dalam hal ini, pendidikan anak terutama sejak usia dini sangat penting dan berpengaruh terkait perkembangan karakternya pada masa yang akan datang.

Peran kaum ibu terkait perkembangan karakter anaknya sangat berpengaruh, maka kehadiran dari perwakilan kaum ibu di acara ini jangan hanya sekedar datang sebagai tamu undangan namun diwajibkan untuk menyerap materi - materi yang nantinya akan disampaikan dan diaplikasikan kepada anak - anaknya dirumah.

Sementara itu, Ustad Rafi`i Munir dalam materinya mengharapakan agar acara tersebut tidak hanya sebagai acara seremonial dan hanya dalam waktu tertentu saja.

"Yang mana saat ini pendidikan anak terutama anak usia dini sebagai salah satu proyeksi utama dari Pemerintah Pusat dan telah menyebar di setiap kecamatan maupun kelurahan di seluruh Indonesia sehingga perlu adanya pedoman dan bimbingan bagi anak untuk membentuk karakternya," ujarnya.

Menurutnya, pendidikan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya, yang mana usia dini adalah usia emas bagi seorang anak yang artinya bila anak tersebut pada masa itu mendapatkan pendidikan yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohaninya maka ia akan memperoleh kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar pada jenjang berikutnya.

Pendidikan anak, kata Dia, tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, namun pada dasarnya pendidikan secara dini dari keluarga terutama pendidikan dan pembentukan karakter dan akhlak dari para ibu, yang mana selain mengenyam pendidikan formal anak - anak juga sangat perlu mendapatkan pendidikan dan bimbingan keagamaan.

"Dewasa ini, anak usia dini sudah ketagihan terhadap kemajuan teknologi seperti penggunaan android beserta berbagai aplikasinya, yang mana hal tersebut sebenarnya tidak baik untuk perkembangan karakter anak maka daripada itu peran kedua orang tua sangat penting untuk memantau penggunaan android oleh anak - anak," ungkapnya.

Ditambahkannya, bahwa saat usia anak beranjak di atas 7 tahun atau saat memasuki masa sekolah dasar, pergaulan anak telah mulai bertambah dan pengaruh lingkungan sekolah dan teman - temannya, maka dari pada itu orang tua lebih ekstra memantau keseharian anaknya terutama apabila adanya kelainan perilaku dari anak seperti anak yang suka berkelahi dan bertindak negatif.

"Pengaruh aplikasi dan media sosial yang negatif saat ini dengan bebas di searching di hp android yang mana hal tersebut sangat berpengaruh dengan karakter dan akhlak bagi anak - anak yang berumur mulai dari usia sekolah dasar dan termasuk aplikasi game online yang menjadikan anak lupa waktu serta mengesampingkan kewajiban utamanya yakni pendidikan di sekolah," urainya.

Pantauan, dalam pelaksanaan acara tersebut juga diselingi dengan sesi tanya jawab terkait pendidikan anak. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Suratmin dan sekaligus pemutaran video film dokumenter terkait pendidikan anak.


Penulis : Jamaluddin
Sumber : Singkil Terkini
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini