SINGKILTERKINI.COM,ACEH SINGKIL - Dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1449 Hijriah, Forum Ummat Islam (FUI) Kabupaten Aceh Singkil akan mengadakan Tabligh Akbar di Lapangan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ), Kecamatan Simpang Kanan yang rencananya akan di gelar pada 13 Oktober 2018 mendatang.
"Untuk Panitia penyelenggara dari FUI. Tapi FUI sendiri terdiri dari berbagai ormas. Jadi ormas-ormas itu kita libatkan. Masyarakat juga kita libatkan. Termasuk para pemuda" kata Ketua FPI Aceh Singkil, Tgk Hambalisyah Sinaga saat dihubungi singkiltrkini.com, Kamis (11/10/2018).
Menurut Hambali, penceramah agama yang akan mengisi acara Tabliq Akbar adalah Habib Bahar bin Smith dari Jakarta. "Insya Allah Habib Bahar yang akan langsung mengisi acara. Kita sudah konfirmasi," ujar Hambali.
Selain ceramah agama lanjut Hambali, kegiatan Tablih Akbar juga akan diisi dengan Pawai Akbar ke Kecamatan Suro. "Untuk Pawai Akbar yang telah direncanakan sekitar pukul pukul 14.00 WIB," katanya.
Sementara itu, Ketua Penitia Tabliq Akbar, Darlimsyah menyampaikan bahwa Pawai akbar dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 14.00. Sementara pada malam harinya, akan disi dengan tabligh Akbar.
"Hari Sabtu kita Pawai ke Bulusema Kecamatam Suro dan malam Ahad atau malam Minggu baru diisi dengan Tablih Akbar," katanya.
Darlimsyah juga menyebut, kegiatan tersebut terbuka untuk umum dengan harapan masyarakat dapat berhadir dalam kegiatan tersebut.
"Mari kita hadiri bersama-sama, kita datang beramai-ramai ke lapangan MTQ di Desa Lipat Kajang Atas. ini acara kita bersama," sebut Darlim.
Kegiatan tersebut ditanggapi positif oleh masyarakat oleh masyarakat Aceh Singkil. "Saya kira bagus sekali ya, ada kegiatan begini, (Tablig akbar), karena Singkil juga bagian dari Aceh, sudah selayaknya acara keagamaan dibuat dalam rangka syiar Islam," kata salah seorang warga Aceh Singkil, Azwar Ramnur.
Menurut Azwar, Syiar Islam di Aceh, khususnya di Aceh Singkil termasuk salah satu bagian dari tugas pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil. Sehingga bila ada masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan keagamaan, maka pemerintah harus dukung, karena berarti masyarakat sedang membantu tugas pemerintah.
"Aceh beda dengan yg lain. Ada Syariat Islam. Pemerintah menjaga syiar Islam. Tabligh akbar tujuannya baik. Mengajak masyarakat. Bila perlu tiap bulan diadakan Tablih Akbar, seperti yang pernah dibuat Pemko Banda Aceh" cetus Azwar. (Jamaluddin)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.