-->

Opster TNI di Aceh Utara Rampung Seratus Persen

REDAKSI

Foto: Kepala Penerangan Korem 011/Lilawangsa, Mayor Inf Abdul Rajab, selaku Dansub Satgas III Operasi Teritorial (Opster)TNI, saat berkomunikasi dengan warga masyarakat Desa Keude Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara. Rabu (6/9/2017)

SINGKILTERKINI.COM,LHOKSEUMAWE | Kegiatan Operasi Teritorial Tentara Nasional Indonesia (Opster TNI) berupa pekerjaan pembukaan jalan sepanjang 3 Kilometer di desa Keude Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, telah rampung.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, melalui Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 011/Lilawangsa Mayor Inf Abdul Rajab, selaku Dansub Satgas III Operasi Teritorial (Opster) TNI mengatakan, kegiatan Operasi Teritorial Tentara Nasional Indonesia (Opster TNI) Tahun 2017 yang sebelumnya dibuka oleh Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachrudin pada Kamis 29 Juni 2017, saat ini sudah mencapai mencapai seratus persen.

Menurut Kapenrem, kegiatan Opster TNI di kabupaten Aceh Utara tersebut bukan hanya dilaksanakan berupa pekerjaan pembukaan jalan sepanjang 3 Kilometer dengan lebar badan jalan 8 meter, akan tetapi dalam kegiatan tersebut juga dilakukan beberapa kegiatan fisik lainnya diantaranya, pembuatan irigasi saluran air, pengecetan Meunasah. 

"Insyaallah, hasil pekerjaannya sudah rampung dan sudah mencapai seratus persen," sebut Kapenrem 011/Lilawangsa Mayor Inf Abdul Rajab, saat meninjau lokasi sasaran fisik Opster TNI, didesa Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (6/9). 

Kata Kapenren, rampungnya kegiatan Opster TNI tersebut, kesemuanya tidak terlepas dari usaha dan kerja keras serta gotong-royong antara TNI bersama masyarakat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Kapenrem menambahkan, bahwa Pekerjaan sasaran Opster TNI di dua kecamatan di kabupaten Aceh Utara itu telah selesai seratus persen dan sesuai tepat sasaran, dan diharapkan dari kegiatan Ospter TNI itu dapat membawa perubahan positif terhadap kehidupan sosial masyarakat di wilayah Kabupaten Aceh Utara. 

"Kebersamaan TNI dengan rakyat pada hakikatnya tidak akan dapat dipisahkan oleh siapapun, karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan pada suatu saat akan kembali menjadi rakyat, sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat dan Kebhinneka Tunggal Ikaan tetap lestari dan terjaga", Pungkas Kapenrem. [Laung]
Komentar Anda

Berita Terkini