PPWINEWS.COM, BOGOR – Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Wahyu Indarto, membantah keras isu pemerasan terhadap salah satu warga binaan bernama Rizki Putra Dewa yang beredar di media sosial dan sejumlah portal berita.
Menurutnya, informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Hasil pemeriksaan internal menunjukkan tidak ada petugas yang terlibat dalam pemerasan maupun penerimaan uang dari pihak keluarga warga binaan.
“Kami sudah menerima kedatangan keluarga WBP Rizki Putra Dewa untuk klarifikasi. Hasilnya, tidak pernah ada petugas atau tamping yang meminta uang. Uang yang ditransfer digunakan untuk membayar hutang pribadi antar warga binaan, bukan untuk petugas,” tegas Wahyu, Senin (10/11/2025).
Kalapas menjelaskan, ibu kandung Rizki Putra Dewa juga sudah membuat klarifikasi tertulis dan permohonan maaf atas beredarnya kabar tersebut.
Ia bahkan membenarkan bahwa uang yang dikirim bukan untuk “turun dari sel” seperti yang ramai diberitakan.
Atas dasar kemanusiaan, pihak Lapas kemudian mengabulkan permohonan keluarga agar Rizki Putra Dewa dipindahkan dari sel isolasi (strap sel) ke blok maksimum (blok D) dengan tetap menjalani pembinaan.
Sebelumnya, Lapas Gunung Sindur juga melakukan pemeriksaan internal terhadap petugas dan warga binaan yang disebut dalam isu tersebut.
Hasilnya, tidak ditemukan bukti komunikasi, transaksi, atau penyimpangan yang mengarah pada tindakan pemerasan.
Kalapas menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen menjaga integritas dan siap diawasi.
“Kami terbuka terhadap setiap pengawasan. Namun kebenaran harus dikedepankan agar opini tidak menyesatkan dan mencederai nama baik lembaga,” ujar Wahyu menutup klarifikasinya. (Rosa/Red)

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.