-->

Di Balik Air Mata dan Debu Papan Lapuk, Prajurit TMMD Bangun Harapan Baru di Pelosok Aceh Singkil

REDAKSI

SINGKILTERKINI.NET,ACEH SINGKIL - Di sudut desa terpencil, air mata haru mengalir saat papan lapuk rumah tua digantikan kayu baru oleh tangan-tangan berseragam loreng. Di sinilah, dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, prajurit Kodim 0109/Aceh Singkil tak hanya membangun rumah, tetapi juga menyalakan kembali harapan.

Sejak hari pertama, suara palu dan gergaji menggantikan keheningan desa. Peltu Apridinako memimpin langsung pasukan: mereka membongkar atap seng yang bocor, menambal dinding yang menganga, dan meratakan lantai tanah yang selama ini menjadi saksi kehidupan yang pas-pasan.

Agus (52), buruh harian dengan lima anak, berdiri terpaku menatap rumah barunya. "Ini bukan mimpi, ya Allah..." katanya lirih, sembari menyeka air mata. Baginya, rumah itu bukan sekadar bangunan. Ia adalah bukti bahwa harapan masih hidup, bahkan di pelosok paling sunyi.

Baca juga: TMMD ke-125 Buka Jalan Antar Desa di Aceh Singkil, Simbol Sinergi TNI dan Rakyat

Program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini bukanlah aksi seremonial. Melalui survei ketat bersama aparatur desa, Satgas TMMD memastikan bantuan hanya jatuh ke tangan yang benar-benar layak. Rumah-rumah reyot diganti dengan bangunan kokoh, aman, dan layak ditempati.

Lebih dari fisik, para prajurit juga meninggalkan jejak perubahan sosial. Mereka mengajari warga menjaga sanitasi, hidup sehat, dan saling membantu. “Kami tidak hanya bangun rumah, tapi juga semangat,” ujar salah satu prajurit.

Baca juga: TMMD di Aceh Singkil Dimulai, Kapolres Dukung Penuh

Letkol Inf Moh Mulyono, S.I.P., Komandan Kodim 0109/Aceh Singkil, menyebut TMMD sebagai misi strategis membangun dari pinggiran. “Ini bukan rutinitas, tapi panggilan hati. Rakyat adalah pusat dari tugas kami,” tegasnya.

Di antara debu papan lapuk yang beterbangan dan senyum warga yang tak berhenti merekah, TMMD ke-125 menjadi lebih dari sekadar program. Ia adalah jembatan antara negara dan warganya, dibangun dengan semangat, peluh, dan cinta. (Jamal)

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini