SINGKILTERKINI.NET, BANJAR - Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi masyarakat terhadap rencana tanggap darurat bendungan Leuwi Keris, Dandim 0613 Ciamis beserta Forkopimda Kota Banjar meninjau kegiatan sosialisasi dan Latihan Penanggulangan Bencana Alam yang diselenggarakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, di TPK (Tempat Penimbunan Kayu) Cikadu Kel. Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Kamis (30/11/2023)
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara BBWS Citanduy, BPBD Kota Banjar, Kodim 0613 Ciamis, Pemerintah daerah Kota Banjar serta pihak terkait termasuk otoritas bendungan dan instansi terkait dalam penanggulangan bencana.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar terkait langkah-langkah darurat yang harus diambil dalam situasi yang mungkin terjadi.
Dalam Sambutannya Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., menyampaikan bersyukur, karena Kota Banjar wilayahnya berada di aliran sungai Citanduy dan itu merupakan anugrah untuk Kota Banjar.
Akan tetapi upaya antisipasi dilakukan apabila terjadi bencana alam pada Bendungan Leuwi Keris akan berdampak pada Kota Banjar, sehingga dibutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat Kota Banjar untuk menghadapi hal yang tidak diinginkan tersebut.
Apabila terjadi bencana alam banjir pada Bendungan Leuwi keris, dampak ke kota banjar tidak terlalu signifikan, Bendungan Leuwi Keris ini salah satu fungsinya adalah menurunkan debit air apabila terjadi bencana alam banjir, dan saat ini Progres pembangunan Bendungan Leuwi Keris sudah 88% dan rencana selesai serta akan di resmikan oleh Presiden RI pada bulan Juni 2024. Ungkap Elroy Koyari ST, MT Kepala BBWS Citanduy.
Sementara itu Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.IP., MI,Pol, menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam rencana tanggap darurat.
Ia menekankan perlunya kerjasama erat antara pihak militer, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi potensi bencana.
Selain penyampaian informasi, kegiatan tersebut juga mencakup simulasi tanggap darurat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.
Dandim Ciamis berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin timbul di sekitar bendungan Leuwi keris.
"Dengan sinergi antara aparat militer, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan rencana tanggap darurat ini dapat berjalan dengan baik dan mampu menjaga keselamatan serta kesejahteraan bersama, " ujarnya. (Pendiam)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.