-->

Jagad Maya Dibanjiri Ucapan Selamat HUT PRAWITA ke-4

REDAKSI

BANDUNG - Hari ulang tahun bagi sebuah organisasi sebenarnya merupakan peristiwa yang biasa seiring dengan bergulirnya waktu. Peringatan hari ulang tahun ini tidak lebih sebagai instrumen untuk merefleksikan sebuah perjalanan dari suatu organisasi. Ada program dan target yang sudah tercapai, dan tentu juga ada yang belum tercapai. 

"Lewat refleksi HUT inilah, pimpinan organisasi melakukan evaluasi dan rencana langkah perbaikan agar bisa semakin baik. Meskipun tentu saja evaluasi juga bisa dilakukan sepanjang dinilai perlu," kata Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Kamis (27/4/2023).

Hal itu ia sampaikan dalam peringatan HUT PRAWITA GENPPARI yang ke-4 di Bandung. Istimewanya peringatan HUT PRAWITA GENPPARI ini juga bersamaan dengan HUT Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi sendiri. 

Hal itu bisa terjadi karena ide pembentukan PRAWITA GENPPARI ini terbersit saat HUT dirinya pada tanggal 27 April 2019 di kediamannya di kawasan Mega Asri, Cicendo kota Bandung.

Hal yang membedakan adalah peringatan kali ini diselenggarakan dengan sangat sederhana sekali karena situasi resesi global yang sedang melanda dunia, sehingga tidak mengherankan jika karangan bunga yang datang pun bersifat virtual. Namun yang jelas, ucapan selamat HUT PRAWITA GENPPARI yang ke-4 ini mengalir terus dari berbagai kalangan, baik Pemerintah maupun swasta. 

Hal ini mencerminkan bahwa program - program PRAWITA GENPPARI sangat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh pemerintah dan masyarakat.

Bayangkan saja, PRAWITA GENPPARI itu adalah organisasi perkumpulan para pegiat Ragam Wisata Nusantara. Jadi sifatnya independen dan bukan organisasi pemerintah sehingga segala konsekuensi pembiayaan ditanggung sendiri dan TIDAK bersumber pada pendanaan pemerintah. 

Tapi menariknya adalah program - program yang dijalankan oleh PRAWITA GENPPARI ini sangat padat sekali. Bahkan sebagian masyarakat menilai kegiatan PRAWITA GENPPARI itu lebih padat dan sibuk dibandingkan kegiatan pemerintah sendiri, khususnya di bidang kepariwisataan.

Padahal para pengurusnya tidak ada yang mendapatkan gaji, tidak ada sarana prasarana yang dimiliki, bahkan sekedar uang bensin dan makan pun tidak punya. 

Tetapi meskipun kondisinya seperti itu, jangan ditanya peran dan kiprahnya dalam membangun bangsa, khususnya di bidang pariwisata, seni budaya dan pengembangan produk kreatif UMKM. Sampai ada sebuah penilaian dari seorang kepala daerah yang menyatakan bahwa pemerintah perlu belajar dari PRAWITA GENPPARI dalam mengelola organisasi dan mengoptimalkan sumber daya yang terbatas. 

"Coba saja bayangkan, sumber daya keuangan tidak ada, TETAPI kegiatannya super padat dan semua tidak ada yang digaji ataupun sekedar mendapatkan honorarium. Sudah begitu, organisasi juga tidak memiliki hutang kemanapun. Rasanya tidak mungkin di saat materialisme menjangkiti setiap pikiran manusia, TETAPI masih ada orang - orang yang bekerja ikhlas tanpa pamrih untuk memajukan bangsa dan negara. Semua ini tentu tidak lepas dari kepiawaian manajemen sang Ketum Dede Farhan Aulawi dalam mengelola organisasi," ungkap salah seorang kepala daerah yang meminta namanya tidak disebutkan.

Itulah fakta nyata tata kelola organisasi yang sungguh luar biasa. Sudah selayaknya negara memberikan kesempatan kepada orang - orang sepertinya untuk mengelola negara dengan baik. 

Program pembangunan harus terus berjalan tanpa harus mengandalkan hutang, tetapi sebaliknya harus mampu mencicil hutang agar dari waktu ke waktu semakin berkurang hutangnya. 

Begitupun dengan program pembangunan SDM nya, PRAWITA GENPPARI selama ini dinilai sangat aktif dan agresif dalam memenuhi kompetensi SDM Indonesia. Komitmen nyata ini ditunjukkan dengan dibentuknya badan Otonom bernama "Pusdiklat PRAWITA GENPPARI" yang bersifat independen. 

Di bidang kepariwisataan ia memiliki 37 judul pelatihan. Sementara itu apabila digabungkan dengan materi pelatihan lainnya, Pusdiklat PRAWITA GENPPARI memiliki sekitar 2500 judul pelatihan. Konsepnya menghendaki, One Stop Training Services.

"Mudah - mudahan kiprah PRAWITA GENPPARI ke depannya akan semakin baik lagi. Allah Maha Tahu dengan apa yang sedang kita fikirkan dan sedang kita kerjakan. Allah Tahu saat yang paling tepat rejeki yang baik untuk kita. Bekerjalah dengan cerdas dan ikhlas, maka Allah akan memudahkan jalan pengabdian yang ingin kita lakukan," pungkas Dede. (Rel)
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini