SINGKILTERKINI.NET,ACEH SINGKIL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil melaksanakan peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 tahun 2022, mengambil tema " Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, bertempat di Gedung Seni Budaya.
Pj. Bupati Aceh Singkil, Marthunis di Aceh Singkil, Selasa (27/12) mengatakan, walaupun peringatan hari ibu tingkat kabupaten Aceh Singkil baru dilaksanakan hari ini, namun semua ini tidak mengurangi subtansi dan makna dari peringatan hari ibu ke-94 tahun 2022.
“Peringatan
hari ibu yang selalu kita peringati, merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi
kita kepada perjuangan perempuan Indonesia
dari masa ke masa. sejak kongres perempuan pertama di tahun 1928, yang menjadi
tonggak perjuangan perempuan indonesia, perempuan Indonesia sudah sangat
berperan dalam derap pembangunan di Indonesia,” kata
Marthunis saat membacakan
sambutan Menteri
Pemberdayaan
Perempuan
dan Perlindungan
Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Pandemi
Covid-19
saat ini memperlihatkan bahwa perempuan mendapat beban lebih berat, seperti
hasil survei yang dilakukan oleh entitas perserikatan bangsa-bangsa untuk
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan (un women) bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Indosat Ooredoo, bahwa pandemi Covid-19 telah
memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender serta dapat
mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGS).
Namun disamping itu ternyata perempuanlah yang mengambil peran pertama bergerak menanggapi bencana Covid-19 ini sebagai penggerak sosial dengan membuat gerakan gotong royong membangun kesadaran bersama untuk penyediaan makanan, dan alat pelindung diri (masker).
Perempuan bergerak mengatasi kondisi ekonomi diantaranya dengan memproduksi kebutuhan yang meningkat pada saat pandemi seperti masker, desinfektan dan alat pelindung yang melibatkan banyak orang. perempuan juga mengambil peran penting dalam memerangi covid19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan dapat diandalkan untuk mencegah penyebaran covid-19, yakni melalui keluarga.
“Melalui PHI ke-94 tahun 2022 ini, saya sangat berharap bahwa perempuan-perempuan indonesia di generasi masa kini dalam segala aktifitasnya, tidak melupakan makna dari perjuangan perempuan indonesia di masa yang lalu, khususnya perempuan generasi milenial. ayo…. masa ini adalah milik kalian ! mari warnai PHI dengan peran dan karya nyata anda semua bagi Indonesia tercinta. terima kasih atas segala perhataian,” ujarnya.
Ny. Humairah Marthunis: Peringatan Hari Ibu Penghargaan Bagi Perempuan Indonesia
Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Singkil, Ny. Humairah Marthunis
dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari ibu tahun 2022 sesungguhnya
adalah penghargaan bagi semua perempuan di Indonesia, atas peran dan
kontribusinya bagi keluarga, masyarakat dan negara.
Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan
berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan.
kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan indonesia, khususnya, tidak
bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan.
“Jangan lagi berpikir bahwa kaum ibu hanya bertanggung
jawab untuk urusan-urusan rumah tangga. kaum ibu sekarang ini sudah banyak
terlibat dalam berbagai sektor pembangunan, mulai dari pendidikan, politik,
pemerintahan dan juga wirausaha serta banyak berkecimpung dalam berbagai bidang
pembangunan lainnya,” ujar Humairah.
Dengan demikian, sambungnya, perjuangan perempuan masa
kini harus dimaknai dengan prinsip equal
partnership. Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan indonesia
berjalan beriringan dengan kaum laki-laki untuk bersama berperan membangun
bangsa.
“Kita harus terus memperkuat peran perempuan Aceh Singkil. Apalagi peringatan hari ibu ini bisa menjadi batu pijakan semua perempuan Aceh Singkil untuk bangkit bersama - sama dan terlibat dalam berbagai gerak pembangunan di Aceh Singkil. Peringatan hari ibu ini juga harus dapat memacu semangat kaum perempuan untuk membuktikan diri bahwa perempuan tidak kalah dengan laki-laki,” tegas Humaira.
Menurutnya, semangat dan kegigihan perempuan Aceh Singkil telah ditunjukan sejak lama. Kita, kata Humaira, juga mengenal sosok perempuan pejuang Aceh Singkil yang perkasa pada masa perang antara belanda dengan rakyat Singkil, bernama “Siti Ambia”.
“Siti Ambia bersama dengan para prajurit pria pada saat
itu, ikut berjuang melepaskan Singkil dari cengkeraman penjajah. Siti Ambia
telah mengukir tanda jasa dalam lembaran sejarah Aceh Singkil. karena jasanya
itu, nama Siti Ambia ini diabadikan
menjadi nama sebuah desa di Kecamatan Singkil yakni desa siti ambia,” urainya.
Hal ini, sambungnya, dimaksudkan agar generasi muda,
khususnya kaum perempuan mengetahui bahwa di Aceh Singkil, ada srikandi yang tak kalah heroiknya
dengan pejuang wanita dari daerah lain. Siti Ambia bisa menjadi inspirasi dan
penyemangat kita dalam berjuang mengisi pembangunan.
Apalagi pada momen PHI tahun ini kita memberikan
penghargaan kepada perempuan berdaya, yang menjadi kepala keluarga untuk
memenuhi dan membantu perekonomian keluarga
dan juga kepada perempuan berdaya, sebagai perempuan penggerak kampong ramah
perempuan dan peduli anak.
“Ibu – ibu ini bisa menjadi inspirasi kita semua, dan
saya sangat yakin di luar sana masih banyak perempuan berdaya yang terus
berjuang membantu perekonomian keluarga dan juga perempuan berdaya yang terus
mengabdi dan berkarya untuk masyarakat yang mungkin saja luput dari pandangan
kita,” terang Humaira.
Dalam sambutannya, Humaira juga menjelaskan bahwa pemerintah
kabupaten Aceh Singkil, dibawah kepemimpinan pj. bupati, sekda dibantu seluruh
jajarannya sedang gencar-gencarnya menjadikan Aceh Singkil tampil terdepan.
“Keinginan luhur itu bukanlah sebuah mimpi, bukan sebuah
khayalan, namun sebuah cita-cita yang harus diwujudkan dengan segala ikhtiyar,
kerja keras dan kerja cerdas, dan untuk meraih itu, seluruh komponen masyarakat
harus bergerak cepat, bahu-membahu, kompak dan bekerja sama, termasuk seluruh
kaum perempuan harus ikut melibatkan diri terjun dalam segala lini,” ungkap
Humaira.
Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk mendukung program
pemerintah Aceh Singkil dalam upaya menjadikan Aceh Singkil menjadi yang
terbaik. kaum perempuan harus terus mengambil peran dalam setiap detik
perjalanan dan derap langkah pembangunan yang terus dilakukan di Aceh Singkil.
“Saya sangat yakin jika perempuan Aceh Singkil bisa terus
menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan pejuang, punya semangat yang
membara, punya tekad dan tujuan yang sama, maka Aceh Singkil, Kota Batuah, Negeri
Syech Abdurrauf As-Singkili, Insya Allah
akan meraih kejayaannya. Selamat hari ibu ke-94 tahun 2022. Mari kita buktikan
bahwa perempuan Aceh Singkil pasti bisa,” ujar Humaira.
Acara peringatan hari ibu ini ikut dihadiri diantaranya Forkopimda Aceh Singkil, Sekda asisten dan staf ahli bupati, kepala SKPK, Ketua organisasi dharma wanita persatuan kabupaten Aceh Singkil; ketua persit kartika chandra kirana, ketua persatuan bhayangkari, ketua persatuan adhiyaksa dharma karini dan ketua persatuan dharma yukti karini (kabupaten aceh singkil), pimpinan organisasi perempuan, tokoh perempuan dan para insan pers serta para tamu undangan. (Jamal/RED)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.