SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL - Dua dari tiga terduga pelaku perampokan uang senilai 350 juta rupiah di kawasan Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil menyerahkan diri ke Polisi atau ke Kantor Polsek Suro, pada Minggu 21 Agustus 2022.
Mereka disebut menyerahkan diri ke Polisi setelah Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam Polsek Suro melakukan pendekatan dan negosiasi terhadap keluarga pelaku. Upaya tersebut dilakukan sejak tanggal 18 Agustus hingga tanggal 21 Agustus 2022.
Usai menyerahkan diri ke Polsek Suro, selanjutnya kedua terduga pelaku diserahkan ke Polres Aceh Singkil guna pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka disebut menyerahkan diri ke Polisi setelah Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam Polsek Suro melakukan pendekatan dan negosiasi terhadap keluarga pelaku. Upaya tersebut dilakukan sejak tanggal 18 Agustus hingga tanggal 21 Agustus 2022.
Usai menyerahkan diri ke Polsek Suro, selanjutnya kedua terduga pelaku diserahkan ke Polres Aceh Singkil guna pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:
Polres Aceh Singkil Tanam Ribuan Pohon Mangrove
"Pelaku yang menyerahkan diri masing-masing berinisi RA (27) dan SB (26), sedangkan HC (30) masih menjadi daftar pencarian orang (DPO). Mereka ini merupakan warga Kecamatan Suro," kata Kapolres Aceh Singkil AKBP Iin Maryudi Helman melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Halim, dalam keterangannya, di Aceh Singkil, Selasa (24/8/2022).
Selain mengamankan dua pelaku perampokan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu unit sepeda motor jenis Beat warna biru putih nomor Polisi BL 2708 RR dan satu unit mobil Avanza warna Silver nomor Polisi BK 1968 UI yang ditinggal oleh para pelaku di sebuah kebun kelapa sawit dari hasil penyelidikan yang dilakukan.
"Terhadap ke dua pelaku disangkakan dengan Pasal 365 Ayat (1) Jo Pasal 53 dari KUHPidana," ujar Abdul Halim.
Kronologi Perampokan
Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil AKP Abdul Halim menjelaskan peristiwa perampokan bermula ketika korban berinisial S (35), warga Desa Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil mengendarai sepeda motor Merk Honda Beat warna biru putih dari Desa Srikayu hendak menuju ke Desa Mandumpang.
Saat mengendarai sepeda motor, Korban ikut membawa satu tas ransel yang berisikan uang tunai senilai 350 juta rupiah, untuk pembayaran SP CV. Pandan Jaya milik H. Ketek.
"Pelaku yang menyerahkan diri masing-masing berinisi RA (27) dan SB (26), sedangkan HC (30) masih menjadi daftar pencarian orang (DPO). Mereka ini merupakan warga Kecamatan Suro," kata Kapolres Aceh Singkil AKBP Iin Maryudi Helman melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Halim, dalam keterangannya, di Aceh Singkil, Selasa (24/8/2022).
Selain mengamankan dua pelaku perampokan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu unit sepeda motor jenis Beat warna biru putih nomor Polisi BL 2708 RR dan satu unit mobil Avanza warna Silver nomor Polisi BK 1968 UI yang ditinggal oleh para pelaku di sebuah kebun kelapa sawit dari hasil penyelidikan yang dilakukan.
"Terhadap ke dua pelaku disangkakan dengan Pasal 365 Ayat (1) Jo Pasal 53 dari KUHPidana," ujar Abdul Halim.
Kronologi Perampokan
Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil AKP Abdul Halim menjelaskan peristiwa perampokan bermula ketika korban berinisial S (35), warga Desa Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil mengendarai sepeda motor Merk Honda Beat warna biru putih dari Desa Srikayu hendak menuju ke Desa Mandumpang.
Saat mengendarai sepeda motor, Korban ikut membawa satu tas ransel yang berisikan uang tunai senilai 350 juta rupiah, untuk pembayaran SP CV. Pandan Jaya milik H. Ketek.
BACA JUGA:
Polres Aceh Singkil Amankan 4 Pelaku judi Kartu Joker
Naasnya, setibanya korban di kawasan Desa Silatong tiba-tiba mobil merek Avanza warna silver yang sebelumnya berada dibelakang korban menyenggol kendaraan korban. Korban pun terjatuh hingga mengalami luka-luka.
Begitu korban terjatuh, tiba-tiba turun seorang yang tidak dikenal menghampiri korban dan mangambil tas ransel yang dibawa korban.
Tidak lama kemudian, saksi tiba di tempat kejadian dengan menggunakan Mobil Dump Truk dan berhenti sambil berteriak, sehingga orang yang mengambil tas ransel itu kembali naik ke dalam mobil kemudian kabur ke arah Kota Subulussalam, Aceh.
"Saat kejadian itu, saksi sempat mengejar sampai pelaku hingga ke daerah Penanggalan Kota Subulussalam, namun mobil Avanza warna silver yang pelaku melaju sangat kencang dan saksi tidak dapat mengejar hingga kehilangan jejak," ujar Abdul Halim.
Pasca kejadian, korban berinisial S, warga Desa Lae Ruman Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil melapor ke bagian SPKT Polres Aceh Singkil. (Jamal/Red)
Naasnya, setibanya korban di kawasan Desa Silatong tiba-tiba mobil merek Avanza warna silver yang sebelumnya berada dibelakang korban menyenggol kendaraan korban. Korban pun terjatuh hingga mengalami luka-luka.
Begitu korban terjatuh, tiba-tiba turun seorang yang tidak dikenal menghampiri korban dan mangambil tas ransel yang dibawa korban.
Tidak lama kemudian, saksi tiba di tempat kejadian dengan menggunakan Mobil Dump Truk dan berhenti sambil berteriak, sehingga orang yang mengambil tas ransel itu kembali naik ke dalam mobil kemudian kabur ke arah Kota Subulussalam, Aceh.
"Saat kejadian itu, saksi sempat mengejar sampai pelaku hingga ke daerah Penanggalan Kota Subulussalam, namun mobil Avanza warna silver yang pelaku melaju sangat kencang dan saksi tidak dapat mengejar hingga kehilangan jejak," ujar Abdul Halim.
Pasca kejadian, korban berinisial S, warga Desa Lae Ruman Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil melapor ke bagian SPKT Polres Aceh Singkil. (Jamal/Red)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.