Sangahan Belum Diselesaikan, Keuchik Gunung Lagan Terpilih Akan Dilantik Oleh Bupati Aceh Singkil Besok

SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL - Sebanyak 40 dari 41 Keuchik (Kepala Kampung) terpilih pada Pemilihan Keuchik yang berlangsug pada 14 November 2021 lalu, akan dilantik oleh Bupati Aceh Singkil Dulmusrid pada Selasa 28 Desember 2021. 

Menyikapi hal itu, Ketua LBH LMR-RI Komda Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, Yakarim M mempertanyakan perihal pelantikan Keuchik Terpilih yang akan digelar di gedung Serbaguna Pulo Sarok, Singkil, pada Selasa 28 Desember 2021.

Pasalnya, kata Yakarim, dari 40 Keuchik Terpilih yang akan dilantik tersebut, ada sejumlah calon Keuchik melalui Kuasa hukum dari Kantor LBH LMR-RI telah mengajukan Sangahan/Keberatan kepada para pihak yang terkait. 

Bahkan kata Yakarim, sangahan/keberatan yang diajukan tersebut hingga kini belum diselesaikan oleh pihak yang terkait, seperti sanggahan/keberatan yang diajukan oleh 4 Calon Keuchik pada Pemilihan Keuchik di Kampung Gunung Lagan Kecamatan Gunung Meriah belum dijawab secara tersurat. 

"Ini kan aneh, apa alasan pemerintah Aceh Singkil tidak menjawab sanggahan/keberatan yang telah diajukan oleh 4 Calon Keuchik Gunung Lagan melalui Kuasa hukum," ujar Yakarim dalam keterangannya kepada Singkilterkini.net, Senin (27/12) di Aceh Singkil.

Disampaikan Yakarim, apabila pelantikan Keuchik Terpilih terkhusus Pelantikan terhadap Keuchik Terpilih dari Kampung Gunung Lagan, maka Bupati Aceh Singkil patut diduga melakukan Perbuatan Melawan Hukum. 

Yakarim juga menjelaskan bahwa sanggahan/keberatan yang diajukan oleh 4 Calon Keuchik Kampung Gunung Lagan melalui Kuasa hukum tersebut bukan tanpa alasan. 

Sebab, kata Yakarim, pelaksanaan Pemungutan Suara pada Pemilihan Keuchik Gunung Lagan pada hari Minggu 14 November 2021 diduga melanggar Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Keuchik di Aceh, serta Peraturan Bupati Aceh Singkil Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan pemilihan dan Pemberhentian Keuchik di Kabupaten Aceh Singkil. 

"Pemungutan suara pada Pemilihan Keuchik di Kampung Gunung Lagan dilaksanakan di 1 TPS, sementara Jumlah Daftar Pemilih Tetap hampir mencapai 2000 orang Pemilih," sebutnya. 

Disamping itu, tambah Yakarim, pada pelaksanaan Pemungutan suara (Pencoblosan) pada Pemilihan Keuchik di Kampung Gunung Lagan juga diduga dilaksanakan diluar batas waktu yang telah ditetapkan.

Yakarim juga mempertanyakan perihal tida masuknya Calon Keuchik Terpilih dari Kampung Lae Butar dalam acara pelantikan Keuchik yang akan digelar pada Selasa 28 Desember 2021.

Padahal, tambahnya lagi, Keuchik Terpilih Kampung Lae Butar juga merupakan Keuchik Terpilih hasil pemilihan Keuchik serentak yang digelar pada Minggu 14 November 2021 dan ada sanggahan dari Calon Keuchik Kampung Lae Butar, serentak dengan calon Keuchik Kampung Gunung Lagan yang sama-sama juga mengajukan sangahan yang notabennya ke dua Kampung tersebut masih dalam Kecamatan Gunung Meriah.

Namun, faktanya Calon Terpilih Keuchik Lae Butar Tidak diikut sertakan pada acara Pelantikan Keuchik Terpilih yang akan digelar pada Selasa 28 Desember 2021, tetapi Keuchik Terpilih Kampung Gunung Lagan diikut sertakan dalam acara pelantikan Keuchik Terpilih tersebut.

Hal ini Bupati Aceh Singkil dinilai telah melakukan diskriminasi mengingat sanggahan sampai berita ini diturunkan, kata Yakarim, secara tersurat tidak ada jawaban dari Pemkab Aceh Singkil kepada LBH LMRRI Komda Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, terutama sanggahan dari Calon Keuchik Kampung Gunung Lagan, demikian Pungkas Yakarim dengan nada kesal. (Red)

Catatan Redaksi:
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: redaksi.singkilterkini@gmail.com
Terima kasih.