-->

Dandim Subulussalam Hadiri Upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional Ke-76

REDAKSI


SINGKILTERKINI.NET,SUBULUSSALAM - Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf Winas Kurniawan S.I.P., M.Tr(Han) yang diwakili oleh Ws. Kasdim 0118/Subulussalam Mayor Inf Samsul menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun ke 76 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2021, di lapangan Sadakata Desa Lae Oram Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Kamis (25/11/2021).

Upacara Hari Ulang Tahun ke 76 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2021yang bertemakan, "Bangkit Guruku Maju Negeriku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" di Pimpin Walikota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang SE.

Hadir diantaranya Wakil Walikota Subulussalam Drs Salmaza M.AP., Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, S.I.K., Kajari Subulussalam diwakili Kasi Pidsus Abdi Fikri SH MH., Ketua Mahkamah Syariah Subulussalam diwakili Mulyadin Manulang, Sekda Kota Subulussalam, Ir. Taufit Hidayat, MM, Para Asisten Kota Subulussalam, Para SKPK Kota Subulussalam dan Para Camat Sekota Subulussalam serta Para guru Se-kota Subulussalam.

Dalam kegiatan tersebut Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang selaku pembina upacara ikut membacakan Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Berikut isi Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia:

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya, pada hari ini kita kembali bersama-sama melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 PGRI.

Semoga segala kebaikan dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa tercurah kepada kita semua.



Hari ini, 25 November 2021 kita kembali mengenang sejarah 76 tahun lalu, ketika para guru di seluruh tanah air yang tergabung dalam puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan, dengan semangat dan niat mulia bersepakat melebur menjadi satu wadah organisasi. yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Tepat seratus hari setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 25 November 1945 PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan, memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat untuk memajukan Pendidikan Nasional.

Terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah menghargai perjuangan para guru Pendidik, pendidik non-formal, dan tenaga kependidikan dengan menetapkan Hari lahir PGRI pada tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional melalui penetapan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.

"Jangan sekali-kali melupakan sejarah! (Jas Merah)," begitu ucap Bung Karno.

Setelah 76 tahun Indonesia merdeka, jati diri PGRI sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan yang bersifat independen, unitaristik, dan non partisan senantiasa terus dijaga, dan melekat dalam dada pengurus, pejuang, aktivis, dan para guru, pendidik, serta tenaga kependidikan.

Sebagai rumah besar perjuangan para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, PGRI terus bergerak, mengabdi, dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman yang terus berkembang.

Tahun 2021 ini, kita memasuki tahun kedua dalam suasana pandemi Covid-19.

Penanganan pandemi Covid-19 di tanah air sangat menggembirakan sehingga memungkinkan sekolah di berbagai penjuru tanah air kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT).

Pembelajaran kembali dapat dilakukan secara luring maupun bauran dengan pembelajaran daring dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Kita tidak ingin sekolah menjadi klaster baru dalam partisan senantiasa terus dijaga, dan melekat dalam dada pengurus, pejuang, aktivis, dan para guru, pendidik, serta tenaga kependidikan.

Sebagai rumah besar perjuangan para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, PGRI terus bergerak, mengabdi, dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman yang terus berkembang.

Bapak/Ibu, para siswa dan undangan yang berbahagia, PGRI sebagai organisasi profesi merupakan kekuatan moral intelektual para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan.

Dalam perjuangan mengangkat harkat martabat anggotanya PGRI lebih mengedepankan sikap terbuka/inklusif, memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non partisan.

PGRI terus menjaga kemitraan yang strategis dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan menjadi saluran aspirasi para anggotanya dan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

PGRI menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah yang memprioritaskan pemberian vaksin bagi para guru, pendidik, tenaga kependidikan, siswa, dan mahasiswa, dan kini telah dimulai pemberian vaksin bagi anak didik di bawah usia 12 tahun. 

Prioritas pemberian vaksin di lingkungan pendidikan ini, merupakan wujud perhatian dan komitmen Pemerintah dan pemerintah daerah tentang pentingnya sektor Pendidikan.

Proses pembelajaran di masa yang akan datang tidak akan kembali seperti semula sebelum covid, peran teknologi dan inovasi dalam pendekatan pembelajaran sangat penting difahami guru. Kerja sama yang efektif dengan orang tua menjadi perlu terus ditingkatkan.

Satu hal yang menjadi pembelajaran penting pasca covid adalah peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi. 

Guru adalah suri tauladan, kawan belajar, dan pemberi semangat ulung agar bara api anak didik tetap menyala untuk terus belajar meraih mimpi.

Guru juga dituntut menjadi pembelajar sejati, sehingga kehadiran guru tetap relevan sepanjang waktu termasuk ketika kita memasuki era masyarakat 5.0. 

PGRI menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden atas perkenannya menandatangani Prasasti Gedung Pengurus Besar PGRI sebagai Pusat Sumber Belajar dan Inovasi Teknologi Pendidikan. 

Ini mengandung makna, bahwa PGRI harus berada di jajaran paling depan dalam inovasi dan pengembangan teknologi.

Pendidikan untuk sebaik-baiknya kepentingan peserta didik dalam pengembangan dirinya.

Pengurus dan anggota PGRI di semua tingkatan bahu membahu merespon perubahan dengan berbagai kegiatan saling belajar dan saling memberi. 

Melalui perangkat kelembagaan seperti Lembaga Kajian Kebijakan Pendidikan, Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS), PGRI Smart Learning and Character Center (PSLCC), Perempuan PGRI, IGTKI PGRI, Lembaga Pendidikan PGRI, melaksanakan ribuan kegiatan peningkatan kompetensi melalui pelatihan, lokakarya, seminar, dan bimtek yang menyasar jutaan guru di seluruh tanah air. 

Selain itu, PGRI mengembangkan program Lingkar Belajar Guru (LBG) sebagai kekuatan nyata dalam peningkatan kompetensi para anggota di akar rumput. LBG bukan hanya menjadi wadah peningkatan kompetensi, tetapi juga berfungsi sebagai jejaring kolaborasi untuk komunitas guru PGRI sehingga mampu memberikan sumbangsih nyata bagi dunia pendidikan.

Pada bagian akhir sambutan ini, PGRI menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Bapak Presiden RI Joko Widodo, Kemenko PMK, seluruh jajaran Kemendikbudristek. KemenPan-RB. Kemenag, Kemendagri, dan Pemerintah Daerah Provinsi. Kabupaten/Kota yang responsif terhadap permasalahan guru yang selalu diperjuangkan PGRI.

Penerimaan Aparatur Sipil Negara melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di tahun 2021 ini, telah memberikan peluang dan kesempatan bagi guru honorer untuk mengikutinya. 

Namun dalam sistem pelaksanaannya masih memerlukan banyak perbaikan lagi di masa mendatang. 

PGRI mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendengarkan masukan para guru melalui PGRI di pusat maupun dari berbagai daerah untuk pemberian afirmasi yang berkeadilan dan memperhatikan masa pengabdian para guru honorer yang usianya di atas 35 tahun.

Kami juga berharap bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus kepada guru honorer di daerah 3 T yang saat ini benar-benar membutuhkan kejelasan status mereka sebagai guru.

PGRI menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, tenaga pendidikan, dan utamanya guru honorer yang selama ini tiada kenal lelah mengisi kekosongan formasi guru dengan mengajar sepenuh hati di sekolah. 

Tanpa dedikasi mereka, dapat dibayangkan bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran apabila gurunya tidak ada. 

Wajar, apabila berbagai pihak memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan dan peningkatan kualitas mereka.

Masih banyak pekerjaan rumah yang akan terus diperjuangkan PGRI, Kami mohon kawan-kawan bekerja dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi contoh dalam pendidikan karakter dan jangan mudah meninggalkan ruang kelas. Kita berbagi tugas kualitas pembelajaran adalah tugas dan tanggung jawab yang harus dipegang teguh para guru, dan memperjuangkan aspirasi para guru selaku anggota adalah komitmen pengurus.

Kami mohon agar para pengurus PGRI di berbagai tingkatan mulai dari Pengurus Besar hingga ranting bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi anggota. 

Jadikan PGRI sebagai rumah belajar dan rumah yang nyaman bagi semua anggotanya. PGRI adalah mitra strategis Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan, dani menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia unggul.

Akhirnya, saya mengucapkan selamat HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2021 dan kepada para guru di seluruh tanah air, semoga dedikasi dan pengabdian kita menjadi menjadi suluh penerang bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bangkit Guruku-Maju Negeriku; Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh.Mari kita tutup dengan salam perjuangan.

Sumber: Kodim 0118 Subulussalam

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini