SINGKILTERKINI.NET,SUBULUSSALAM - Sebanyak empat desa di Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulusalam, Aceh, tergenang banjir setelah diguyur hujan lebat, Senin (17/5/2021).
Danramil 0118-04/Sultan Daulat Kapten Inf Gunawan menyampaikan, ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.
"Desa yang terdampak di Kecamatan Sultan Daulat yaitu Desa Sukamaju, Jabi-Jabi, Sigrun dan Sigrun," kata Gunawan kepada Singkilterkini.net, saat Senin (17/5/2021).
Selain akibat curah hujan tinggi, kata Gunawan, banjir di Kecamatan Sultan Daulat juga disebabkan luapan air dari Sungai Lae Soraya dan Sungai Singersing.
Gunawan menjelaskan beberapa hari terakhir ini wilayah Kecamatan Sultan Daulat dan wilayah pegunungan perbatasan antara Subulussalam dengan Aceh Tenggara dilanda hujan deras.
Akibat hujan deras tersebut, kata Danramil, mengakibatkan meningkatnya besaran air Sungai Lae Soraya dan Sungai Singgersing hingga meluap kepermukiman warga.
"Hingga saat ini air sungai masih meluap dan sudah memasuki pekarangan rumah warga yang ada di pinggiran Sungai Lae Soraya dan Sungai Singgersing dan jalan lintas Aceh Selatan-Subulussalam," ujarnya.
Rinciannya, di Desa Suka Maju ketinggian debit air mencapai 10-20 sentimeter diseputaran pekarangan rumah dan untuk di dalam rumah berkisar 5 sentimeter.
"Totalnya ada 5 unit rumah/KK yang terdampak banjir. Untuk warga juga masih bertahan di rumah mereka masing-masing," jelasnya.
Lalu di Desa Jabi-Jabi, untuk ketinggian debit air mencapai 40-50 sentimeter dipekarangan rumah dan untuk di dalam rumah hanya berkisar antara 10-30 sentimeter.
"Total rumah yang terdampak banjir sebanyak 21 unit/kk. Dan 6 kk sejauh ini sudah mengungsi ditempat saudaranya," jelasnya.
Untuk jalan akses menuju Desa Jabi-Jabi, tambahnya, juga sudah tidak dapat dilintasi bkendaraan roda dua (Metic).
Kemudian, di Desa Sigrun ketinggian debit air mencapai 50-60 sentimeter. Akibatnya, selain 3 unit rumah/kk ikut terdampak banjir, juga akses jalan dari Desa Sigrun menuju Desa Bawah juga sudah tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua.
"Untuk warga terdampak banjir hingga kini masing bertahan dirumah mereka masing-masing," ungkapnya.
Lalu, di Desa Singgersing, debit air berkisar antara 50-60 sentimeter dipekarangan rumah dan untuk di dalam rumah berkisar 15-25 sentimeter dan diatas Aspal hanya berkisar 10 sentimeter.
"Total rumah yang terdampak banjir di Desa Singersing ini ada 7 Unit/kk, dan 1 Mushalla. Warga yang terdampak banjir juga masih bertahan dirumah dan belum ada yang mengungsi," jelasnya.
Sedangkan untuk akses jalan penghubung Aceh Selatan-Subulussalam di Kawasan Desa Singersing, saat ini masih bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. (Red)
Danramil 0118-04/Sultan Daulat Kapten Inf Gunawan menyampaikan, ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.
"Desa yang terdampak di Kecamatan Sultan Daulat yaitu Desa Sukamaju, Jabi-Jabi, Sigrun dan Sigrun," kata Gunawan kepada Singkilterkini.net, saat Senin (17/5/2021).
Selain akibat curah hujan tinggi, kata Gunawan, banjir di Kecamatan Sultan Daulat juga disebabkan luapan air dari Sungai Lae Soraya dan Sungai Singersing.
Gunawan menjelaskan beberapa hari terakhir ini wilayah Kecamatan Sultan Daulat dan wilayah pegunungan perbatasan antara Subulussalam dengan Aceh Tenggara dilanda hujan deras.
Akibat hujan deras tersebut, kata Danramil, mengakibatkan meningkatnya besaran air Sungai Lae Soraya dan Sungai Singgersing hingga meluap kepermukiman warga.
"Hingga saat ini air sungai masih meluap dan sudah memasuki pekarangan rumah warga yang ada di pinggiran Sungai Lae Soraya dan Sungai Singgersing dan jalan lintas Aceh Selatan-Subulussalam," ujarnya.
Rinciannya, di Desa Suka Maju ketinggian debit air mencapai 10-20 sentimeter diseputaran pekarangan rumah dan untuk di dalam rumah berkisar 5 sentimeter.
"Totalnya ada 5 unit rumah/KK yang terdampak banjir. Untuk warga juga masih bertahan di rumah mereka masing-masing," jelasnya.
Lalu di Desa Jabi-Jabi, untuk ketinggian debit air mencapai 40-50 sentimeter dipekarangan rumah dan untuk di dalam rumah hanya berkisar antara 10-30 sentimeter.
"Total rumah yang terdampak banjir sebanyak 21 unit/kk. Dan 6 kk sejauh ini sudah mengungsi ditempat saudaranya," jelasnya.
Untuk jalan akses menuju Desa Jabi-Jabi, tambahnya, juga sudah tidak dapat dilintasi bkendaraan roda dua (Metic).
Kemudian, di Desa Sigrun ketinggian debit air mencapai 50-60 sentimeter. Akibatnya, selain 3 unit rumah/kk ikut terdampak banjir, juga akses jalan dari Desa Sigrun menuju Desa Bawah juga sudah tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua.
"Untuk warga terdampak banjir hingga kini masing bertahan dirumah mereka masing-masing," ungkapnya.
Lalu, di Desa Singgersing, debit air berkisar antara 50-60 sentimeter dipekarangan rumah dan untuk di dalam rumah berkisar 15-25 sentimeter dan diatas Aspal hanya berkisar 10 sentimeter.
"Total rumah yang terdampak banjir di Desa Singersing ini ada 7 Unit/kk, dan 1 Mushalla. Warga yang terdampak banjir juga masih bertahan dirumah dan belum ada yang mengungsi," jelasnya.
Sedangkan untuk akses jalan penghubung Aceh Selatan-Subulussalam di Kawasan Desa Singersing, saat ini masih bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. (Red)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.