-->

Relasi Makna Kata Dalam Bahasa Haloban

REDAKSI author photo



SINGKILTERKINI.NET - Relasi makna adalah hubungan kebermaknaan antara sebuah kata atau satuan bahasa liannya. Hubungan kebermaknaan mungkin menyangkut hal kesamaan makna, kebalikan makna, kegandaan makna, ketercakupan makna dan sebagainya.

Relaksi makna ini pun terdapat di dalam bahasa Haloban yang terletak di Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh. Bahasa Haloban ini memiliki relasi makna jika diamati dari segi sinonim, antonim, homonim, homofon, homograf, hiponimi, hipermini dan poli semi. 

Sinonim

Sinonim adalah (Chaer, 1990:85). Sinonim atau bisa disebut kegandan makna dapat diartikan sebagai dua kata atau lebih yang memiliki makna yang sama atau hampir sama.

Bahasa Indonesia

Bahasa H aloban

Mati

Maluha / mate

Bauk

Aworok/worok

                Dusta

    Dusto/ Uraka

Ganteng

Barupo/Mareen

    Gila

    Gilo/Pungor

    Satu

    Sara/sao

Antonim

Antonim atau adalah Verhaar (1978) mendefinisikan antonimi adalah ungkapan (bisa berupa kata, tetapi dapat juga berbentuk frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain.

 

Bahasa Indonesia

Bahasa H aloban

Hidup-Mati

Horep-Mate/Maluha

     Suami-Istri

        laey-lawe

     Laki-laki-Perempuan

        Silahe-Silawe

     Makan-Minum

        Mangan-Manginom

     Tinggi- Rendah

        Atat-At’llu

 

Hamonim

Homonim adalah (Chaer, 1990:85) adalah dua kata atau lebih yang memiliki ejaan  dan lafal yang sama namun memiliki makna yang berbeda.

a.      (Lambong) yang bermakna ( tendang ) dan bisa bermakna ( induk ikan gurapu)

b.     (Wano) yang          bermakna         ( tempat ) dan  bisa      bermakna (suasana)

c.      (Ar’ob)      yang    bermakna         (dada)  dan      bisa      bermakna         (dibawah)

d.      (Ijo ) yang bermakna (Eja) dan bisa bermakna ( hijau )

Homofoni

Homofoni berasal dari dua kata yaitu kata homo yang bermakna sama dan fon yang bermakna bunyi, jadi homofoni adalah kata-kata yang mempununyai bentuk yang berbeda, maknanya berbeda tetapi mempunyai bunyi yang sama.

a.      (wala dan Awala ) wala adalah pasir, sedangkan awala adalah merah

b.     ( lamang dan l’mang ) lamang adalah anggota tubuh antara kaki dan pinggang sedangkan lmang adalah masakan sejis ketupat  yang di dalam bambu.

c.      ( Wrat dan Awrat ) Wrat adalah bersas sedangkan Awrat artinya berat.


Hiponimi dan Hipernimi

Kata hiponimi barasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onoma berarti ‘nama’ dan hypo berarti’di bawah’. Jadi secara harfiah berarti ‘nama yang termasuk di bawah nama lain.

 Sedangkan Kata Hipernimi adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernimi dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya.

a.      H iponimi= NAD ( IK AN)

H ipermini= Saredeng  (ikan kecil), Ambu-ambu (ikan Tongkol), Khulu (ikan gabus)

b.     H iponimi Mood= Setan

H ipermini=( domponau), ( ngedong)= jenis setan

 

Homograf

Homograf dalah kata-kata mempunyai tulisan yang sama tetapi bunyi dan maknanya berbeda.

a.       Webek dan webek. Webek pertama dilafalkan webek yang bermakna kulit, webek yang dua dilafal yang bermakna kupas.

b.      (guru-guru dan guru-guru). Guru-guru pertama dilafalkan yang bermakna petir.Guru-guru kedua dilafalkan bermakna Dewan Guru

Polisemi

Polisemi lazim diartiakn sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frase) yang memiliki makna lebih dari satu.

a.       Uluu ( kepala )

1.      Bagian tubuh manusia ( uluu nea= kepala dia )

2.      K epala kapal ( Uluu boot)

3.      K e[ala parang ( uluu iwee)

b.      Apok ( Besar )

1.      Besar badan mu ( apok wangke mo)

2.      Besar sumurnya ( Apok waanea)

3.      Besar kambing nya  ( apok khbeng ne)

Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa Haloban, makna kata saling berhubungan ini disebut relasi makna dapat berwujud macam-macam, Untuk dapat memahami kalimat yang digunakan dalam bahasa H aloban, maka sebaiknya kita perlu memahami makna kata tersebut agar tidak terjadi salah paham antara si pembicara dan si pendengar.

Pengertian makna itu sendiri adalah sesuatu yang bersifat intrinsik di mana terdapat sebuah hubungan khas yang tidak teranalisis dengan hal-hal atau benda lain. Dengan kata lain makna juga bisa berarti kata-kata yang dihubungkan dengan sebuah kata dalam kamus. Makna mempunyai peranan penting dalam sebuah bahasan ataupun percakapan.

Penulis : Nendisyah Putra

(Bekerja di UPTD SPF SMP Negeri 2 Pulau Banyak Barat)


Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini