SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL - Sebanyak 9 calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang mengikuti seleksi di Polres Aceh Singkil dinyatakan lulus seleksi pemeriksaan administrasi awal dan pengukuran tinggi serta berat badan.
"Selanjutnya, 9 calon taruna Akpol ini akan kembali mengikuti tes di tingkat Polda Aceh," kata Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja, melalui Kabag Sumda, AKP Didik Suratno kepada Singkilterkini.net, Jumat (22/4/2021).
Didik menjelaskan selama proses pemeriksaan administrasi awal dan pengukuran tinggi/berat badan, pihaknya juga ikut melibatkan Tenaga Ahli dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kementerian Agama (Kemenag), dan Tengah Ahli dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Alhamdulilah, semua proses seleksi administrasi awal ini dilakukan dengan clean and clear atau mengusung konsep Betah (bersih, transparan, akuntabel, dan humanis)," ujar Didik.
Apalagi, kata Didik, semua tahapan proses seleksi juga diawasi secara ketat baik dari internal maupun pihak eksternal Kepolisian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan anggota Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter).
Pihaknya pun meminta, kepada pendaftar agar tetap semangat dan percaya pada kemampuan sendiri, serta tidak percaya kepada siapapun yang menjanjikan dapat meloloskan menjadi anggota Polri dengan imbalan tertentu.
Mantan Kasat Shabara Polres Aceh Singkil itu juga meminta kepada seluruh peserta untuk terus mempersiapkan diri baik fisik, mental maupun pengetahuan akademiknya agar bisa menjadi anggota Polri Promoter dan Polri yang Presisi.
Selama proses pemeriksaan administrasi awal berlangsung, pihak panitia juga ikut sert menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang sudah dianjurkan oleh pemerintah. (Jml/Red)
"Selanjutnya, 9 calon taruna Akpol ini akan kembali mengikuti tes di tingkat Polda Aceh," kata Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja, melalui Kabag Sumda, AKP Didik Suratno kepada Singkilterkini.net, Jumat (22/4/2021).
Didik menjelaskan selama proses pemeriksaan administrasi awal dan pengukuran tinggi/berat badan, pihaknya juga ikut melibatkan Tenaga Ahli dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kementerian Agama (Kemenag), dan Tengah Ahli dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Alhamdulilah, semua proses seleksi administrasi awal ini dilakukan dengan clean and clear atau mengusung konsep Betah (bersih, transparan, akuntabel, dan humanis)," ujar Didik.
Apalagi, kata Didik, semua tahapan proses seleksi juga diawasi secara ketat baik dari internal maupun pihak eksternal Kepolisian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan anggota Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter).
Pihaknya pun meminta, kepada pendaftar agar tetap semangat dan percaya pada kemampuan sendiri, serta tidak percaya kepada siapapun yang menjanjikan dapat meloloskan menjadi anggota Polri dengan imbalan tertentu.
Mantan Kasat Shabara Polres Aceh Singkil itu juga meminta kepada seluruh peserta untuk terus mempersiapkan diri baik fisik, mental maupun pengetahuan akademiknya agar bisa menjadi anggota Polri Promoter dan Polri yang Presisi.
Selama proses pemeriksaan administrasi awal berlangsung, pihak panitia juga ikut sert menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang sudah dianjurkan oleh pemerintah. (Jml/Red)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.