-->

Polisi Lakukan Mediasi PT Nafasindo dan Pemuda Desa Sebatang, Ini Hasilnya

REDAKSI


SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL - Kepolisian Sektor (Polsek) Gunung Meriah Polres Aceh Singkil, mempertemukan Pihak Perusahaan PT Nafasindo dengan Pemuda Desa Sebatang, sebagai upaya mediasi pasca aksi unjuk rasa kemarin.

Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Polsek Gunung Meriah, Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (9/12/2020).

Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya, Kapolsek Gunung Meriah Ipda Muliyadi SH,MH, KBO Sabahara A. Situmorang, Direktur PT. Nafasindo Iskandar, Kabag Humas PT. Nafasindo Darul Khutni, Ketua Pemuda Desa Sebatang, Raja Rahadi dan Koorlap Pemuda Sebatan, Anwar Barus.

Mengawali kata sambutan, Kapolsek Gunung Meriah, Ipda Muliyadi, mengatakan mediasi dilakukan untuk mencari solusi tentang bagaimana menyelesaikan permasalahan antara pihak PT. Nafasindo dengan Pemuda Desa Sebatang

Selain itu, sambungnya, kegiatan tersebut digelar untuk merajut silahturahmi antara pihak Perusahaan (PT.Nafasindo) dengan masyarakat khususnya pemuda Desa Sebatang.

"Semoga dengan kegiatan ini kita yang berhadir disini dapat mencari solusi untuk penyelesaian nya," harap Mulyadi.

Sementara itu, Direktur PT. Nafasindo Aceh Singkil Iskandar mengungkapkan bahwa dirinya baru enam hari menjabat sebagai Direktur, sehingga dirinya belum mengetahui permasalahan yang pernah terjadi.

Untuk itu, Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut hubungan silaturahmi antara pihak perusahaan dengan masyarakat akan menjadi lebih baik.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini kita dapat mencari solusi terbaiknya," ujar Iskandar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pemuda Desa Sebatang, Raja Rahardi menegaskan bahwa pihaknya meminta agar pihak perusahaan PT Nafasindo dapat untuk menyelesaikan tuntutan yang pernah mereka sampaikan.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini kita dapat mencari solusi terbaiknya dan kami juga dari Pemuda Desa Sebatang sebenarnya sangat kecewa dengan pihak PT. Nafasindo dikarenakan hingga saat ini hanya janji - janji saja," tegasnya.


Aksi Unjuk Rasa di PT Nafasindo

Sebelumnya, Puluhan Pemuda Desa Sebatang melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor PT Nafasindo Kebun Kota Aman, di Kawasan Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (8/12/2020).

Dalam aksi itu, pengunjuk rasa menyampaikan bahwa pihak PT. Nafasindo Aceh Singkil diduga telah melakukan pemotongan upah pekerja pemanen buah kepala sawit tanpa alasan yang jelas, sehingga perkeja tersebut menerima upah di bawah UMP yang telah ditetapkan pemerintah.

Mereka juga menduga, bahwa Pihak PT. Nafasindo Aceh Singkil tidak tunaikan kewajiban CSR atau yang lebih dikenal dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Pengunjuk rasa juga menduga bahwa pihak PT. Nafasindo Aceh Singkil telah menguasai jalan yang dibangun oleh desa yang meliputi jalan Gor-Sebatang yang dimana jalan dan 200 M kiri dan kanan milik desa.

Tidak hanya itu, Pengujuk rasa juga menduga bahwa pihak PT. Nafasindo Aceh Singkil tidak membayar pajak ke Pemerintah. Mereka juga menuding bshwa pihak PT. Nafasindo Aceh Singkil tidak menyelsaikan janjinya untuk memberikan bantuan kepada Desa Sebatang.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Pemuda Desa Sebatang mendapat pengawalan ketat dari Personil Polres Aceh Singkil yang ikut dibantu oleh personil TNI itu berjalan aman dan tertib serta tetap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang telah dianjurkan oleh pemerintah.


Hasil Mediasi Antara PT Nafasindo dengan Pemuda Desa Sebatang

Kapolsek Gunung Meriah, Ipda Mulyadi mengatakan Mediasi antara Perwakilan PT. Nafasindo dengan Perwakilan Pemuda Desa Sebatang di Mapolsek Gunung Meriah dilakukan untuk mencari solusi penyelesaian permasalahan pasca dilakukan aksi unjuk rasa, kemarin.

Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi yang lebih baik kedepannya antara perusahaan perkebunan Kelapa Sawit (PT Nafasindo) dengan masyarakat khususnya pemuda Desa Sebatang.

"Tadi Kita sudah mempertemukan antara Perwakilan PT. Nafasindo dengan Perwakilan Pemuda Desa Sebatang," kata Kapolsek Gunung Meriah, Ipda Muliyadi, kepada Singkilterkini.net, Rabu (9/12/2020).

Mulyadi menjelaskan, polisi khususnya Polsek Gunung Meriah akan terus melakukan berbagai upaya persuasif dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum di masyarakat, terlebih-lebih di masa Pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, hari ini kedua belah pihak telah mendapatkan solusinya, yang dimana dari pihak perusahaan diputuskan langsung oleh Direktur PT. Nafasindo," ujarnya.

Adapun hasil mediasi yang dicapai yakni, Pertama, Kedepanya akan dilakukan pengecekan lebih ketat tentang pembayaran gaji apabila ada pemotongan diharapkan membawa slip gaji dan mendatangi pihak Nafasindo untuk mengecek pemotonganya karena apa sehingga bisa dapat dilihat.

Kedua, sebenarnya Pihak Nafasindo sudah melakukanya yang dimana dibagi keseluruh desa dan juga pihak Nafasindo sudah membangun rumah sekolah yang dimana seluruh anggaranya ditanggung pihak PT.Nafasindo.

Ketiga, Jalan tersebut awalnya tanah milik PT. Nafasindo akan tetapi pada tahun 2004 pihak pemerintah meminta bantuan kepada pihak PT. Nafasindo untuk menjadikan jalan sehingga terjadinya selisih antara PT. Nafasindo dan Pemuda Desa Sebatang.

Keempat, PT. Nafasindo hingga saat ini tidak ada melakukan pembayaran pajak dikarenakan hubungan dengan pemerintah itu hanya pembayaran pembagian hasil.

Terakhir dari pihak PT. Nafasindo mengambil kebijakan memberikan bantuan CSR berupa ternak Ayam Kampung sebanyak 500 ekor. (Red)


Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini