-->

Danramil Singkohor: Kunci Utama Memutus Mata Rantai Covid-19 adalah Disiplin 3M

REDAKSI

SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL- Mematuhi protokol kesehatan merupakan kunci utama dslam memutus mata rantai penularan Covid-19. Sebab, hingga kini belum ada obat dan vaksin melawan Virus Corona.

Protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah adalah 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Upaya ini bukan sekadar slogan untuk diucapkan melainkan harus dilaksanakan dengan disiplin ketat.

Disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan mengingat 3M, tentunya menjadi upaya pencegahan penyebCovid-19. Apalagi, mencegah itu lebih baik dibandingkan dengan mengobati. 

Hal ini tentunya berlaku untuk semua orang agar dapat terhindar dari pandemi COVID-19. Untuk saat ini, pilihan paling mujarab cegah Covid-19 yaitu dengan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kunci utama memutus mata rantai Covid-19 adalah disiplin 3M. Hanya, kepatuhan protokol kesehatan akan efektif mencegah penularan akan lebih mudah dilakukan jika pelaksanaannya kolektif, tidak sendiri-sendiri," kata Danramil 0109-06/Singkohor, Kapten Inf Irwansyah dalam keterangannya, Sabtu (24/10/2020) di Aceh Singkil.

Untuk itu, kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja Koramil 0109-03/Singkohor sgar saling mengingatkan antar sesama untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

Perlawanan COVID-19 akan membawa hasil maksimal, apabila semua pihak tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pelaksanan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, juga harus dilakukan dengan benar dan tidak asal-asalan. 

"Untuk itu mari kita membiasakan diri dengan protokol kesehatan, ingat pakai masker dengan baik dan benar, jangan asal-asalan, tutupi bagian hidung sampai dagu," tegas Irwansyah.

Apalagi, masker menjadi pelindung, bukan aksesori atau hiasan semata dalam upaya menekan penyebaran Virus Corona. Konon lagi, masih ada ditemukan di lapangan, masker hanya menutup bagian dagu, bahkan ada pula yang mengalungkan di bagian leher. 

"Hal yang demikian tentunya tidaklah benar. Biar aman, ada baiknya masyrakat membawa masker lebih dari satu ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Masker akan efektif diganti setiap pemakaian empat jam. Selain masker, aktivitas mencuci tangan juga penting untuk mencegah Covid-19," jelasnya.

Kapten Inf Irwansyah menjelaskan mencuci tangan bersih bisa menjadi modal penting menghindari penularan virus. Yang penting tangan diupayakan untuk tidak menyentuh bagian tubuh yang sensitif, pada saat kita belum mencuci tangan usai beraktivitas diluar rumah. 

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan setelah menyentuh berbagai benda di tempat umum yang berpotensi disentuh banyak orang.

Apabila menggunakan masker secara benar sudah dilakukan dan mencuci tangan sudah rutin dilakukan, upaya lain yang harus digalakkan adalah menjaga jarak. Karena, menjaga jarak ini juga cukup efektif untuk pencegahan penularan Covid-19.

Kendatipun paling efektif mencegah penularan Covid-19, aktivitas menjaga jarak kerap kali sulit dilakukan. Misalnya di transportasi umum karena keterbatasan ruang. Untuk itu, jaga jarak juga mesti dibekali dengan pemakaian masker agar efektif.

Tidak hanya itu, sebisa mungkin masyarakat juga diharapkan untuk menghindari kerumunan yang berpotensi mempersempit ruang jaga jarak dengan orang lain yang tidak dikenal. 

"Secara umum, 3M adalah benteng utama bagi setiap orang untuk menghindarkan diri dari paparan Virus Corona, terlepas dari kondisi tubuh orang bersangkutan. Apalagi, imunitas seseorang berbeda-beda. Namun  jika bentengnya kuat, pertahanan melawan virus ini bisa maksimal," ujar Irwansyah yang juga pernah menjabat sebagai mantan Danramil 04/Simpang Kanan. (Red)
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini