-->

Danrem 012/TU Kunjungan Kerja ke Yonif/116 GS

REDAKSI
ACEH BARAT -  Danrem 012/TU Kolonel Inf Djon Afriandi, S.I.P., MS.DA didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 012 beserta rombongan disambut oleh Danyonif 116/GS Letkol Inf M. Yusuf S. I.Kom beserta jajarannya. Kunjungan Danrem 012/TU adalah yang pertama setelah menjabat sebagai Komandan Korem 012/TU. Senin, (6/7/2020)

Kunjungan Danrem 012/TU untuk melaksanakan tatap muka dengan seluruh prajurit dan persit Yonif 116/GS serta melaksanakan pengecekan pangkalan secara fisik, memberi pengarahan dan memotifasi personel Yonif 116/GS dan Persit agar selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan serta memelihara  moriil satuan dalam menghadapi tugas ke depan.

Dalam pengarahannya, Danrem 012/TU menghimbau kepada seluruh Prajurit, dan ibu-ibu Persit untuk terus menjaga lingkungan, baik lingkungan perkantoran maupun lingkungan tempat tinggal, dan jangan sampai ada yang sakit.

Ditengah pandemi Covid 19, Danrem 012/TU berpesan untuk tetap menjaga kesehatan, terapkan physical distansing (jaga jarak), dan selalu pakai masker, hindari kontak langsung dengan orang, serta rajin cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Kemudian terkait peredaran narkoba yang berkembang saat ini, Danrem menekan kepada seluruh prajurit dan persit untuk tidak terlibat dengan barang haram tersebut, baik itu sebagai pengguna maupun pengedar. Karena sudah jelas dari pimpinan TNI khususnya TNI AD bahwa jika ada prajurit yang terlibat narkoba akan diberi sanksi yang tegas bahkan sampai tingkat pemecatan.

"Jangan sampai terlibat dengan narkoba, jika ada prajurit yang terlibat narkoba akan diberi sanksi yang tegas bahkan sampat tingkat pemecatan," tegas Danrem 012/TU.

Diakhir pengarahannya, Danrem 012/TU juga menyoroti tentang penggunaan media sosial khususnya dikalangan prajurit  maupun Persit. Danrem 012/TU menghimbau agar prajurit dan keluarga bijak memfaatkan Medsos untuk hal-hal yang positif.

"Jangan mudah percaya berita yang tersebar di Medsos, atau berita (hoax) sebelum jelas sumbernya. Bila ada isu - isu atau berita yang belum pasti, pelajari dulu apa maksud dan tujuan berita tersebut, sehingga tidak berdampak kepada kita", tutup Danrem 012/TU. (***)

Sumber: Penrem 012/TU
Komentar Anda

Berita Terkini