Personil TNI dan Polri bersama masyarakat saat memadamkan api dilahan warga di Desa Seperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulusalam, Selasa (11/3/2020).
SUBULUSSALAM - Prajurit TNI dan Polri berupaya memadamkan titik api yang membakar sebuah lahan di Desa Seperkas yang berbatasan dengan Desa Kuta Beringin Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Aceh, pada Selasa (11/3/2020) pagi.
Kapolsek Rundeng Polres Subulusalam Ipda Mulyadi mengatakan upaya pemadaman kebakaran lahan (karhutla) ikut melibatkan personil TNI Koramil 02/Rundeng dan masyarakat dari Desa Seperkas.
Upaya pemadaman, kata Mulyadi, menggunakan dua buah mesin hisap air berupa mesin alcon milik warga. Dalam upaya pemadaman, lanjutnya, pihaknya sempat terkendala dengan situasi cuaca yang panas dan sumber air yang minim sehingga titik api sulit untuk padam.
Disamping itu, tambahnya, dikarenakan kurangnya alat bantu mesin pompa air yang terbatas dan jalan yang berlumpur sehingga sangat susah dilalui, harus memakai mobil yang double gardang.
"Luas areal lahan yang terbakar berkisar 5 Hektare dan lahan tersebut juga sudah di tanami tanaman jenis kelapa sawit yang berumur sekira 3-4 tahun," jelasnya.
Mantan KBO Satlantas Polres Aceh Singkil itu, juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak membuka hutan dan lahan dengan cara dibakar, karena berdampak buruk bagi kesehatan. (Jml/Red)
SUBULUSSALAM - Prajurit TNI dan Polri berupaya memadamkan titik api yang membakar sebuah lahan di Desa Seperkas yang berbatasan dengan Desa Kuta Beringin Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Aceh, pada Selasa (11/3/2020) pagi.
Kapolsek Rundeng Polres Subulusalam Ipda Mulyadi mengatakan upaya pemadaman kebakaran lahan (karhutla) ikut melibatkan personil TNI Koramil 02/Rundeng dan masyarakat dari Desa Seperkas.
Upaya pemadaman, kata Mulyadi, menggunakan dua buah mesin hisap air berupa mesin alcon milik warga. Dalam upaya pemadaman, lanjutnya, pihaknya sempat terkendala dengan situasi cuaca yang panas dan sumber air yang minim sehingga titik api sulit untuk padam.
Disamping itu, tambahnya, dikarenakan kurangnya alat bantu mesin pompa air yang terbatas dan jalan yang berlumpur sehingga sangat susah dilalui, harus memakai mobil yang double gardang.
"Luas areal lahan yang terbakar berkisar 5 Hektare dan lahan tersebut juga sudah di tanami tanaman jenis kelapa sawit yang berumur sekira 3-4 tahun," jelasnya.
Mantan KBO Satlantas Polres Aceh Singkil itu, juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak membuka hutan dan lahan dengan cara dibakar, karena berdampak buruk bagi kesehatan. (Jml/Red)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.