-->

Lahan Demplot, Babinsa dan PPL Dukung Percepatan Tanam

News author photo

SINGKILTERKINI.NET, KEBUMEN - Babinsa Koramil 19/ Kuwarasan Serda Slamet Supriyono dan petugas PPL BPP Kecamatan Kuwarasan,
bersama Kelompok tani (Poktan) Sinar Rahayu 2, melaksanakan tanam padi di lahan Demplot Desa Mangli, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Sabtu (15/02/20).

Demplot atau Demonstrasi Plot adalah suatu media penyuluhan pertanian kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang di demonstrasikan. Demplot bisa berupa inovasi teknologi budidaya, varietas unggul baru, pemupukan dan lain-lain yang disesuaikan dengan kondisi wilayah.

Babinsa Serda Slamet Supriyono menjelaskan, "Kegiatan ini adalah dalam rangka melaksanakan program peningkatan produksi pertanian (P4) tanaman padi dengan luas 0,5 Ha (350 ubin) khususnya yang berada di Desa Mangli dilakukan sistem tanam jajar legowo (jarwo) 2 : 1." katanya.

Serda Slamet lebih jauh mengatakan, “dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan perlunya persamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinskronisasi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan terutama di wilayah Desa Mangli.

Sinergitas Babinsa di lapangan ingin kegiatan ini mampu membawa Poktan sebagai jembatan bagi para petani lain. Pendampingan ini semata-mata dilakukan untuk peningkatan hasil padi petani, terkait system tanam jajar legowo merupakan pengalaman di lapangan dengan mutu tanaman berkualitas, saya harap semua petani mengikuti system tanam jajar legowo ini.
Sistem tanam Jarwo memiliki keuntungan karena terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok barisan tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap rumpun tanaman padi, sehingga meningkatkan aktivitas fotosintesis yang berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman.

Sistem tanaman berbaris ini memberi kemudahan petani dalam pengelolaan usahataninya seperti pemupukan susulan, penyiangan, pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit (penyemprotan). Disamping itu juga lebih mudah dalam mengendalikan hama tikus.
Meningkatkan jumlah tanaman pada kedua bagian pinggir untuk setiap set legowo, sehingga berpeluang untuk meningkatkan produktivitas tanaman akibat peningkatan populasi. Dan sistem tanaman berbaris ini mampu meningkatkan produktivitas padi hingga mencapai 10-15%.," ujar Slamet. (Sty)


Sumber: Pendim Kebumen


Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini