-->

Cegah Demam Berdarah Di Pedesaan Lewat Ikanisasi

Anonymous


Sosalisasi program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan ikanisasi untuk mencegah demam berdarah, hari ini diadakan di halaman balai Desa Sumberejo



SINGKILTERKIN.COM-Kediri. Sosalisasi program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan ikanisasi untuk mencegah demam berdarah, hari ini diadakan di halaman balai Desa Sumberejo, dan sosialisasi tersebut dihadiri Camat Ngasem, Ari Budianto, Batuud Koramil Gampengrejo, Pelda Santoso, Kepala Desa Sumberejo, Dwi Santosa, serta Ketua RW dan RT se-Desa Sumberejo. jumat (25/1/2019)

Dijelaskan Babinsa Sumberejo, Serma Madianto, jumlah ikan yang dibagikan dari Pemerintah Desa Sumberejo kepada warga, tercatat 1.000 ekor. Jenis ikan yang dibagikan adalah ikan cupang, sedangkan pembagiannya sendiri, tiap RT berbeda-beda, tergantung jumlah KK (Kepala Keluarga) dan 1 ikan dimasukkan dalam 1 kantong plastik yang sudah terisi air.

Sebagaimana diutarakan Ari Budianto, acara ini diadakan dalam rangka PSN dan pemberian ikanisasi. PSN dan ikanisasi ini dilakukan hari ini, dikarenakan ada informasi, bahwasannya Kabupaten Kediri sudah masuk kategori KLB (Kejadian Luar Biasa).

“Pagi hari ini, kami berada di Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem, dalam rangka PSN dan pemberian ikanisasi. Ini dilakukan, karena Kabupaten Kediri pada bulan ini sudah masuk kategori KLB dan PSN ini harus segera dilaksanakan, yang ditunjang dengan ikanisasi sebagai pencegahan,” kata Ari Budianto.

Ikanisasi berstatus tindakan preventif, karena pencegahan dengan cara fogging massal, dianggap kurang efektif, dan menurutnya tindakan yang paling efektif adalah ikanisasi, sekaligus pembentukan kader jumantik (Juru Pemantau Jentik Nyamuk).

“Ikanisasi ini kita lakukan bersama, supaya demam berdarah di Kabupaten Kediri dapat kita cegah atau kurangi, sehingga KLB tidak berkelanjutan. Tujuan ikanisasi yang jelas adalah untuk preventif, karena pencegahan dengan cara fogging kurang efektif. Yang paling efektif adalah ikanisasi, dilanjutkan pembentukan kader jumantik, satu rumah satu kader,” ungkap Ari Budianto.

Ketua RT 08, Hari Widodo saat dimintai keterangannya, ia berterima kasih kepada Pemerintah Desa Sumberejo yang telah memberikan ikan, dan hal ini dilakukan untuk mencegah demam berdarah di tiap-tiap RT se-Desa Sumberejo. Ikan ini akan disebar ke rumah-rumah warga, dan setelah jatuh ketangan warga, ikan-ikan ini dimasukkan di bak-bak kamar mandi.

Sementara itu, dari penjelasan Dwi Santosa, dipilihnya ikan cupang, karena ikan jenis ini sangat agresif terhadap jentik nyamuk. Fogging massal sudah dilakukan, namun kurang efektif, untuk itu perlu tambahan program yang mampu mencegah dema berdarah, yaitu dengan ikanisasi. Jatah ikan tiap RT berbeda-beda, tergantung jumlah warganya. (dodik)


Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini