-->

Koramil 17/Dayeuhluhur Ikuti Aksi Penanaman 1000 Pohon

REDAKSI

SINGKILTERKINI.COM | Personel Koramil 17/Dayeuhluhur ikuti apel siaga 1000 relawan dan aksi menanam pohon bertempat di Lapangan Desa Bingkeng, Kecamatan  Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap.

Dalam rangka upaya pengurangan resiko bencana alam Danramil 17/Dayeuhluhur, Kodim 0703/Cilacap, Kapten Inf. Marjono mengatakan,  bahwa kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama antara PNPB dan BPBD Kabupaten Cilacap dengan Koramil 17/Dayeuhluhur dan komponen masyarakat lainnya yang didukung oleh beberapa kelompok dari  sukarelawan seperti BPBD, RAPI, PMI, Bagana, Tagana, Senkom, Simpala, LPB MDMC serta
Unsur Cilacap Rescue." Katanya, Rabu (15/11).

Dimana pada kegiatan tersebut ditanam sebanyak 1000 batang bibit pohon dengan jenis, Pohon Jati, Mahoni, Kakao dan jenis Pohon tahun lainnya.

Disamping untuk penghijauan, juga dimaksudkan untuk menahan erosi dan peresapan sehingga kedepan mampu mengurangi resiko bencana alam.

"Serbuan Teritorial dalam rangka memantapkan tugas Binter di wilayah tidak boleh terhenti, karena hal ini bermuara langsung pada mantapnya Kemanunggalan TNI-Rakyat dan berkait langsung dengan pengorganisasian komponen Cadangan dan komponen Pendukung dalam rangka kewajiban bela Negara bagi tiap - tiap warga Negara", tandas Kapten Marjono.

Sementara itu Bupati Cilacap H. Tato Suwarto Pamuji selepas memimpin apel menyampaikan,    bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk kontribusi dan kepedulian langsung pemerintah Kabupaten Cilacap terhadap masyarakat wilayah rawan bencana.

Kata, disamping akan berfungsi dalam penghijauan, juga akan berfungsi sebagai resapan air,  agar air tidak langsung masuk sungai dan menimbulkan longsor, tetapi ada beberapa persen yang terserap ketanah, dan akan mampu menjaga volume air dalam tanah.

Pengurangan resiko bencana ini menjadi bagian komitmen untuk melaksanakan revolusi karakter bangsa yang salah satunya untuk menciptakan budaya aman, melalui peningkatan kesadaran masyarakat dengan semangat gotong-royong, komunitas dan lembaga lainnya tanpa mengesampingkan kearifan lokal sebagai wujud identitas daerah," tutup Bupati. (Sty)

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini