Kegiatan pendampingan ini merupakan bentuk kepedulian Babinsa terhadap masyarakat, khususnya para petani, agar hasil panen meningkat dan berdampak positif bagi kesejahteraan warga.
“Pemupukan ini dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman dan mengoptimalkan hasil panen. Harapannya, produksi jagung tahun ini bisa meningkat, sehingga turut memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat,” ujar Babinsa.
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa menggunakan campuran pupuk NPK Phonska dan Urea dengan takaran yang sesuai anjuran. Menurutnya, penggunaan pupuk secara tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas produksi jagung.
“Satu genggaman campuran pupuk NPK Phonska dan Urea bisa untuk dua hingga tiga batang jagung. Kalau dilakukan dengan cara yang benar dan disertai semangat kerja keras, hasilnya akan maksimal,” tambahnya penuh optimisme.
Tak hanya membantu di lapangan, Babinsa juga memberikan motivasi kepada para petani agar terus berinovasi dan menjaga semangat gotong royong.
“Petani adalah pejuang pangan bangsa. Kami, TNI, akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan semangat dan dukungan agar mereka terus maju,” ungkapnya.
Sementara itu, Agam Ameh Brutu, anggota Kelompok Tani Desa Sikalondang, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kepedulian Babinsa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang selalu mendampingi dan memberi arahan. Kehadiran TNI benar-benar menambah semangat kami dalam mengolah lahan pertanian,” ucapnya.
Melalui pendampingan seperti ini, TNI bersama masyarakat terus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Kehadiran Babinsa di tengah petani menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.