SINGKILTERKINI.NET,ACEH SINGKIL - Tiga lembaga berbeda latar, satu aksi nyata. PT Socfindo Kebun Lae Butar, DPD KNPI Aceh Singkil, dan Polsek Gunung Meriah bahu-membahu memperbaiki ruas jalan berlubang di sepanjang Jalan Cut Mutia, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Selasa, 5 Agustus 2025.
Aksi ini bukan sekadar penambalan jalan. Bagi masyarakat setempat, kegiatan itu adalah simbol kepedulian nyata dari sektor swasta, pemuda, dan kepolisian yang selama ini kerap berjalan sendiri-sendiri.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Ini bentuk tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat sekitar,” ujar Mohd. Novry, RHD, Kepala Teknik Pabrik PT Socfindo Kebun Lae Butar kepada wartawan.
Menurutnya, jalan berlubang bukan hanya masalah infrastruktur, tapi menyangkut keselamatan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas ekonomi warga.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk bakti sosial itu menyasar tiga titik kerusakan parah di jalur utama Kecamatan Gunung Meriah. Jalan Cut Mutia selama ini menjadi salah satu akses tersibuk di kawasan tersebut.
Sekretaris DPD KNPI Aceh Singkil, Dedi Suherman, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi nyata menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
“Kami ingin momentum kemerdekaan ini diisi dengan kerja nyata, bukan hanya seremonial,” kata Dedi kepada wartawan.
Ia menyebut, kegiatan ini didukung oleh PT Socfindo, jajaran Polsek Gunung Meriah, dan juga mendapatkan dukungan dari anggota DPRK Aceh Singkil, Afrizal.
Dedi juga menyinggung soal data kecelakaan tunggal yang terus berulang akibat jalan berlubang. “Dalam dua tahun terakhir, lebih dari sepuluh kasus terjadi di ruas ini. Ini masalah serius,” ujarnya.
Menurutnya, setelah perbaikan ini, masyarakat diharapkan ikut serta menjaga kondisi jalan. “Kalau kita semua punya rasa memiliki, jalan ini bisa tetap nyaman dan aman untuk dilalui,” tambahnya.
Kepala Polsek Gunung Meriah melalui anggotanya juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka tidak hanya hadir sebagai pengamanan, tapi ikut mengatur lalu lintas selama proses penambalan berlangsung.
Mohd. Novry dari Socfindo menambahkan bahwa aksi ini bukan yang terakhir. “Kami terbuka untuk kolaborasi selanjutnya. Kalau ada hal yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, kami ingin hadir,” ujarnya.
Dengan dukungan material tambal jalan dari PT Socfindo dan tenaga gotong royong dari unsur pemuda dan aparat, kegiatan ini selesai dalam sehari. Masyarakat pun menyambut baik inisiatif tersebut.
“Sebelumnya, saya pernah jatuh karena menghindari lubang,” kata Andi, warga Gunung Meriah yang melintas usai perbaikan selesai. “Sekarang jalannya lebih enak. Semoga ini bisa berlanjut ke titik lain.”
Kegiatan ini menjadi contoh bahwa perbaikan jalan bukan hanya urusan pemerintah. Ketika perusahaan, pemuda, dan polisi bersatu, jalan berlubang pun bisa jadi sejarah.
Pewarta: Jamaluddin
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.