Beasiswa Dibuka, MPK Aceh Singkil Undang Putra Daerah Menjemput Ilmu

SINGKILTERKINI.NET,ACEH SINGKIL – Ada kabar baik dari tanah paling barat Sumatra. Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, lewat Majelis Pendidikan Kabupaten (MPK), resmi membuka pendaftaran bantuan biaya pendidikan tahun 2025. Bagi mahasiswa Aceh Singkil, inilah peluang langka untuk melanjutkan studi tanpa terbebani biaya yang kian tak ramah.

Program ini tak hanya menjangkau mahasiswa sarjana. Mereka yang sedang menempuh pendidikan di jenjang D-III, S-2, bahkan S-3—baik di dalam negeri maupun luar negeri—berhak untuk mendaftar. Pemerintah setempat berharap, tidak ada lagi anak muda Aceh Singkil yang terpaksa berhenti kuliah hanya karena urusan biaya.

Ketua MPK Aceh Singkil, Nasrin, S.Pd.I, M.Si, tak ingin momen ini terlewat begitu saja. Lewat unggahan di media sosial pada Kamis, 12 Juni 2025, ia mengajak seluruh mahasiswa untuk segera bersiap. “Ayo para penuntut ilmu, siapkan berkas sejak sekarang, jangan berlama-lama,” kata Nasrin dalam pesannya.

Program beasiswa ini dibagi dalam tiga kategori: Umum, Berprestasi, dan Tugas Akhir. Masing-masing memiliki persyaratan khusus. Mahasiswa diminta mencermati detail persyaratan melalui pengumuman resmi, agar proses seleksi berjalan tanpa hambatan.

Jadwal yang Harus Diingat

Pendaftaran dilakukan secara bertahap, dan waktu menjadi kunci. Berikut tahapannya:

• Pengumuman Program: 12–18 Juni 2025

• Pendaftaran Online: 19 Juni–2 Juli 2025

• Pengantaran Berkas Fisik: 11–30 Juli 2025

• Verifikasi Berkas: 1–11 Agustus 2025

• Masa Sanggah: 13–22 September 2025

• Penetapan Penerima Beasiswa: 30 September 2025

Beasiswa ini menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang Pemerintah Aceh Singkil. Di tengah berbagai tantangan daerah—dari ketimpangan infrastruktur pendidikan hingga arus urbanisasi yang tak terelakkan—kebijakan ini diharap menjadi jembatan bagi anak daerah untuk naik kelas.

Nasrin menekankan, ke depan, bantuan ini bukan sekadar angka dalam APBK, melainkan bentuk nyata dari keberpihakan negara pada warganya. Ia berharap mahasiswa Aceh Singkil yang kini tersebar di berbagai kampus, dari Banda Aceh hingga Yogyakarta, dari Medan hingga Malaysia, tak hanya menuntut ilmu, tapi kelak kembali membangun daerah.

Untuk informasi detail, mahasiswa diminta terus mengikuti akun resmi MPK Aceh Singkil di Instagram dan Facebook. Di sana, seluruh update dan jawaban atas pertanyaan teknis akan diumumkan secara berkala.

Karena pada akhirnya, membangun daerah tak cukup dengan janji politik atau pembangunan fisik. Tapi juga dengan mencetak generasi muda yang berani belajar, dan pulang dengan gagasan. (Jamal)