-->

Dandim 0118/Subulussalam Jadi Narasumber pada Kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus Perkotaan dan Perbatasan

KODIM SUBULUSSALAM author photo


SINGKILTERKINI.NET,SUBULUSSALAM
– Komandan Kodim 0118/Subulussalam, Letkol Inf Un Wahyu Nugroho, menjadi narasumber dalam kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Penggerakan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Wilayah Khusus Perkotaan dan Perbatasan, yang berlangsung di Puskesmas Penanggalan, Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Aceh ini turut dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan instansi terkait, termasuk perwakilan Walikota Subulussalam, Pabandya Bakti Sterdam Iskandar Muda Letkol Inf Dedi Iskandar, S.Han, Kapolresta Subulussalam, Kepala Dinas P3AKB, Ketua TP-PKK, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Kantor Kemenag, Camat se-Kota Subulussalam, serta para Kepala Puskesmas, bidan, penyuluh KB, LSM, dan tokoh masyarakat.

Sambutan dan arahan dari Kepala Perwakilan BKKBN Aceh disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Akses Kualitas Layanan KBKR, Zulkifli, S.E., M.A.P. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya penguatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi sebagai upaya pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024. Dalam sambutannya, Zulkifli menjelaskan bahwa TFR (Total Fertility Rate) di Kota Subulussalam menunjukkan tren penurunan dari 3,13 pada tahun 2022 menjadi 2,90 di tahun 2024, namun masih di atas rata-rata provinsi Aceh yang berada di angka 2,32.

Sementara itu, Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Inf Un Wahyu Nugroho, menyampaikan komitmen TNI AD, khususnya Kodim 0118/Subulussalam, dalam mendukung program pemerintah, termasuk intensifikasi pelayanan KBKR, pengendalian stunting, dan pembangunan keluarga berkualitas. Ia menegaskan bahwa sinergi antara Babinsa, penyuluh KB, dan bidan di lapangan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menyampaikan edukasi dan layanan kepada masyarakat.

"Babinsa kami selalu siap bersinergi dengan penyuluh KB dan bidan desa dalam melakukan pendampingan kepada keluarga, terutama pasangan usia subur, untuk memastikan mereka mendapatkan informasi dan layanan KB yang akurat dan mudah diakses. Ini adalah bagian dari bakti TNI untuk mendukung pembangunan manusia Indonesia," tegas Dandim.

Dalam kegiatan ini, juga disosialisasikan lima program percepatan (Quick Win) Kemendukbangga/BKKBN, yaitu:

  1. Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak) – penitipan anak dengan pendekatan pengasuhan berkualitas,
  2. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) – meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak,
  3. Sidaya (Lansia Berdaya) – pemberdayaan lansia agar tetap aktif dan sehat,
  4. Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) – penguatan gotong royong dalam penanganan stunting,
  5. SuperApps Keluarga Indonesia – platform digital terpadu untuk layanan kependudukan dan keluarga.

Zulkifli juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk percepatan penurunan angka stunting, yang saat ini di Aceh masih cukup tinggi, meski menunjukkan tren penurunan. Ia menyebutkan angka stunting di Subulussalam pada tahun 2023 sebesar 29,6% dan kini menurun ke kisaran antara 16,1% hingga 24% pada tahun 2024.

Di akhir kegiatan, para peserta mendapatkan edukasi mendalam mengenai pelayanan KB dan peran strategis para pihak dalam mendukung program pembangunan keluarga yang berkualitas dan berketahanan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan reproduksi dan menurunkan angka stunting di Kota Subulussalam. (Red/Pendim)


Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini