SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL – Proyek peningkatan Jalan Kain Golong-Pandan Sari di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil tahun 2024, yang menelan anggaran Rp1,8 miliar lebih, mengalami kerusakan parah meski baru beberapa bulan selesai dikerjakan.
Kerusakan ini menimbulkan tanda tanya di kalangan warga, terutama terkait daya tahan proyek tersebut. Selain itu, kondisi jalan yang rusak juga mengganggu aktivitas masyarakat yang memanfaatkan akses ini untuk berbagai keperluan, termasuk transportasi dan distribusi hasil pertanian.
Dinas PUPR: Bukan Kesalahan Pengerjaan, Tapi Akibat Bencana Alam
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Singkil, Erwin Syahputra, menegaskan bahwa kerusakan bukan akibat kesalahan pengerjaan, melainkan dampak bencana alam.
“Hasil analisa menunjukkan bahwa talud yang sudah ada sebelumnya roboh akibat curah hujan tinggi, bukan karena kesalahan pengerjaan. Akibatnya, struktur jalan yang baru diaspal ikut terdampak,” jelasnya, Minggu (23/3/2025).
Ia menambahkan bahwa di samping talud, terdapat juga box culvert yang terdampak akibat curah hujan yang tinggi di lokasi tersebut. “Daya tampung box culvert tidak cukup menampung aliran air yang deras, sementara talud yang ada juga tidak mampu menahan laju air tersebut. Akibatnya, kerusakan terjadi di beberapa titik,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa talud yang rusak bukan bagian dari proyek jalan yang baru dikerjakan, sehingga perbaikannya tidak menjadi tanggung jawab rekanan proyek.
“Kami memahami bahwa ini murni bencana alam. Oleh sebab itu, pemerintah daerah akan segera mengambil langkah untuk membangun kembali talud tersebut agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut,” ujarnya.
Langkah Pemerintah: Perbaikan Talud dan Jalan
Sebagai bentuk tanggung jawab, pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Aceh Singkil akan segera melakukan perbaikan talud sebelum memulihkan kondisi jalan yang terdampak.
"Insya Allah setelah Lebaran ini, talud akan mulai diperbaiki. Saat ini, kami sedang merampungkan perencanaan pembangunannya," kata Erwin.
Selain itu, proyek ini juga masih dalam masa pemeliharaan hingga Juni 2025, sehingga ada kesempatan untuk evaluasi dan langkah perbaikan sesuai prosedur yang berlaku.
“Pekerjaan peningkatan Jalan Kain Golong-Pandan Sari (DBH Sawit 2024) ini telah selesai dan diaudit oleh BPK, namun masih dalam masa pemeliharaan,” tambahnya.
Komitmen PUPR Aceh Singkil dalam Infrastruktur
Dinas PUPR Aceh Singkil berkomitmen untuk memastikan setiap proyek infrastruktur yang dibangun dapat bertahan lama dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami berharap semua pihak dapat memahami kondisi ini dan bersama-sama mencari solusi terbaik agar akses masyarakat tetap terjaga," tutupnya. (Jamal)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.