Selama mengikuti PKA, Teuku Salfiyadi terdorong untuk memfokuskan pada pengembangan Aplikasi Tracer Study, yang dinilai memberikan informasi berharga bagi berbagai institusi pendidikan, pemerintah, perusahaan, serta pemangku kepentingan lainnya.
Diharapkan Aplikasi Sistem Alumni Mandiri dapat mempermudah proses tracer study bagi alumni dengan memberikan informasi penting yang dapat membantu institusi pendidikan dalam membuat program yang lebih baik, memperbaiki sistem pendidikan, dan menyesuaikan prioritas anggaran pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
"Saya merancang program ini selama mengikuti PKA di Puslatbang KHAN RI. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi alumni dalam memberikan informasi bagi pembuat kebijakan untuk memperbaiki sistem pendidikan, mengembangkan program-program pelatihan, atau bahkan menyesuaikan prioritas anggaran pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja," ujar Salfiyadi.
Program yang diluncurkan oleh Teuku Salfiyadi mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan RI dan pemangku kepentingan lainnya. Aplikasi Tracer Study diharapkan dapat memberikan manfaat bagi institusi pendidikan, pemerintah, industri, serta alumni dari Poltekkes Kemenkes Aceh. Penggunaan aplikasi berbasis digital ini membuat proses pengumpulan dan analisis data menjadi lebih efisien dan lebih terstruktur, menambah efektifitas proses tracer study.
Dengan pengalaman dan pelatihan yang diperoleh dari Puslatbang KHAN RI, Teuku Salfiyadi percaya bahwa inovasi ini akan memperkuat peran Poltekkes Kemenkes Aceh dalam mendukung kebijakan pimpinan. Aplikasi Sistem Alumni Mandiri menjadi awal dari babak baru dalam perjalanan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Aceh, yang berkontribusi pada pengembangan keseluruhan dan membantu mengurangi angka pengangguran.(TIM/RED)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.