-->

Pilkada Serentak Aceh Singkil Siap Digelar dengan Tanpa Jalur Independen dan Tantangan Unik

REDAKSI

SINGKIL - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil mengadakan ekspos tahapan dan sosialisasi maskot serta jingle pemilihan serentak tahun 2024 pada Selasa (25/06/24). 


Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, antara lain Pj Bupati Drs. Azmi MAP, Ketua KIP M. Nasir, Kajari Munandar SH., MH, perwakilan Dandim 0109/Singkil, Kapolsek Singkil, dan undangan lainnya.


Ketua KIP Aceh Singkil, M. Nasir, menyatakan bahwa ekspos tahapan dan sosialisasi maskot serta jingle pemilihan serentak memiliki dasar hukum yang jelas sesuai dengan keputusan KIP Aceh dan PKPU. Ia juga mengungkapkan bahwa di Aceh terdapat sedikit pembedaan dari daerah atau provinsi lainnya, yaitu penambahan tes baca atau kemampuan membaca Al-Qur'an bagi para calon kepala daerah.


Nasir menjelaskan bahwa pihaknya (KIP) telah melaksanakan tahapan dan jadwal yang telah disusun atas koordinasi dengan TAPK Aceh Singkil guna persiapan perencanaan program dan anggaran Pilkada, yang mencapai angka 20 miliar rupiah. 


Ketika disinggung mengenai realisasi anggaran hingga saat ini, Nasir mengaku bahwa baru 40 persen yang terealisasi, dan sisanya masih dalam tahap pengajuan.


Nasir juga mengungkapkan bahwa bagi Paslon yang hendak mencalonkan diri lewat jalur independen sesuai syarat dan ketentuan, dibutuhkan 4064 KTP. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun Paslon yang maju lewat jalur independen.


Penjabat Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi MAP, dalam arahannya menekankan pentingnya setiap warga masyarakat memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen memajukan daerah. 


Azmi menyatakan bahwa penyelenggara harus benar-benar melaksanakan tahapan Pilkada serentak dengan jujur dan profesional. Ia juga menambahkan bahwa pemimpin yang terpilih nantinya harus memiliki misi serta visi yang jelas untuk memajukan daerah.


"Aceh pernah maju di bidang maritim dan perdagangan hingga ke mancanegara. Bahkan pada zaman dinasti Ming dan King di wilayah Cina, Aceh Singkil pernah memiliki hubungan bilateral melalui jalur perniagaan dan perdagangan," ujarnya.


Kajari Aceh Singkil, Munandar SH., MH, memperingatkan agar pelaksanaan Pilkada serentak dapat berlangsung secara fair dan jujur. Ia menganggap bahwa Pilkada serentak lebih rawan daripada pemilihan legislatif dan Pilpres karena pesertanya lebih sedikit.(Jamal).

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini