Kodim 0109/Aceh Singkil Peringati Maulid Nabi, Begini Harapan Letkol Czi Yudho

Dandim 0109/Aceh Singkil Letkol  Czi Yudho Widiharto

SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL– Personil Kodim 0109/Aceh Singkil menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Teuku Umar Makodim, Jalan Ketapang Indah Singkil Utara, Aceh Singkil, Jum'at (6/11/2020). 

Kegiatan tersebut mengusung tema “Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H/2020 M, Tingkatkan Semangat Kepedulian Kepada Sesama di Tengah Pandemi Covid-19”.

Acara Maulid Nabi ini diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran  yang dilantunkan oleh  Kopda Mawardi diikuti oleh Komandan Kodim ( Dandim ) 0109/Aceh Singkil Letkol  Czi Yudho Widiharto, S.I.P, Ketua Persit KCK Cabang XXXI Dim Aceh Singkil Koorcab Rem 012 PD IM Ny. Nana Yudho Widiharto, para perwira staf, para Danramil, Bintara, dan Tamtama Kodim serta anggota Persit KCK Dim Aceh Singkil dengan tetap mengikuti Protokol kesehatan.

Suasana Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Teuku Umar Makodim, Jalan Ketapang Indah Singkil Utara, Aceh Singkil, Jum'at (06/11/2020). 

Dalam sambutannya Letkol Czi Yudho menuturkan bahwa baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) dalam dakwahnya selalu mengedepankan kemuliaan akhlak dan disampaikan secara bijaksana.

"Dengan demikian, saya berharap agar  kita semua dapat mengambil hikmah dan makna dari peringatan maulid nabi yang setiap tahunnya kita selenggarakan, sehingga bisa di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, satuan maupun masyarakat,”jelasnya.

Sementara itu, Ustadz Ibrahim Kamil yang diundang sebagai penceramah pada kegiataan tersebut menyampaikan tausiahnya bahwa Maulid artinya kelahiran, sementara Maulud itu berarti  orang yang dilahirkan.

"Jadi keduanya sama benarnya, intinya kita memperingati sosok kelahiran seorang yang penting bagi kita, terutama sebagai seorang muslim," kata ustadz Ibrahim Kamil.

Memperingati maulid adalah, urainya lagi,  mengenang warisan atau peranan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya, yaitu beliau meninggalkan Alquran dan Hadist serta sunah dan akhlak yang.terpuji.

Pada akhir tausiyah nya, Ibrahim Kamil juga mendoakan agar bangsa Indonesia terbebas dari berbagai musibah dan segera terbebas dari berbagai cobaan dan ujian. (Fadhil)