SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL - Polsek Gunung Meriah melakukan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (15/6/2020).
Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kapolsek Gunung Meriah, IPDA Mulyadi kepada Singkilterkini.net mengatakan sosialisasi karhutla akan terus dilakukan turun langsung ke desa-desa.
Menurut Mulyadi, sosialisasi itu dilakukan sebagai langkah yang diambil dalam rangka mencegah karhutla di wilayah Kecamatan Gunung Meriah, sehingga diharapkan akan mampu memberikan pemahaman dan kesadaran hukum, agar seluruh masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan.
Dalam sosialisasi ini, lanjutnya, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membakar hutan dan lahan, karena hal terswbut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Ditambahkan Mulyadi, selain sosialisasi larangan tentang Karhutla, pihaknya juga ikut menyampaikan temtang ancaman pidana bagi siapapun yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan.
Ancaman pidana ini, sambungnya, tertuang dalam KUHP Pasal 187 dan 188, serta Undang-Undang (UU) Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pasal 78, dengan ancaman hukuman pidana paling lama 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar.
Semoga dengan sosialisasi yang dilakukan, diharaokan masyarakat akan semakin sadar, paham, dan mengerti resiko dari karhutla, serta bisa melakukan langkah penanggulangan yang pada akhirnya nanti dapat menekan jumlah karhutla yang terjadi khususnya di Kecamatan Gunung Meriah.
"Kami ingin seluruh masyarakat khusus Kecamatan Gunung Meriah, jangan sampai ada yang melakukan kegiatan pembukaan lahan dengan cara dibakar, dan apabila ada terjadi kebakaran hutan dan lahan, segera melapor sehingga bisa dilakukan upaya pemadaman secepatnya," sebutnya. (Jamaluddin).
Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kapolsek Gunung Meriah, IPDA Mulyadi kepada Singkilterkini.net mengatakan sosialisasi karhutla akan terus dilakukan turun langsung ke desa-desa.
Menurut Mulyadi, sosialisasi itu dilakukan sebagai langkah yang diambil dalam rangka mencegah karhutla di wilayah Kecamatan Gunung Meriah, sehingga diharapkan akan mampu memberikan pemahaman dan kesadaran hukum, agar seluruh masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan.
Dalam sosialisasi ini, lanjutnya, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membakar hutan dan lahan, karena hal terswbut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Ditambahkan Mulyadi, selain sosialisasi larangan tentang Karhutla, pihaknya juga ikut menyampaikan temtang ancaman pidana bagi siapapun yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan.
Ancaman pidana ini, sambungnya, tertuang dalam KUHP Pasal 187 dan 188, serta Undang-Undang (UU) Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pasal 78, dengan ancaman hukuman pidana paling lama 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar.
Semoga dengan sosialisasi yang dilakukan, diharaokan masyarakat akan semakin sadar, paham, dan mengerti resiko dari karhutla, serta bisa melakukan langkah penanggulangan yang pada akhirnya nanti dapat menekan jumlah karhutla yang terjadi khususnya di Kecamatan Gunung Meriah.
"Kami ingin seluruh masyarakat khusus Kecamatan Gunung Meriah, jangan sampai ada yang melakukan kegiatan pembukaan lahan dengan cara dibakar, dan apabila ada terjadi kebakaran hutan dan lahan, segera melapor sehingga bisa dilakukan upaya pemadaman secepatnya," sebutnya. (Jamaluddin).
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.