Bupati Aceh Singkil melantik kepala desa (kades) terpilih periode 2020-2026 di Ofroom Setda Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (28/1/2020).
ACEH SINGKIL -- Bupati Aceh Singkil Dulmusrid melantik 26 Keuchik/Kepala desa terpilih periode 2020-2026 di offroom Setda Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (28/1/2020). Ada beberapa pesan khusus yang disampaikan Bupati Aceh Singkil kepada para Keuchik terpilih.
Bupati Aceh Singkil menyebutkan, acara Pelantikan dan Pengambilan sumpah bagi keuchik/Kepala Desa terpilih, pada hakekatnya merupakan awal dari proses panjang rangkaian pemilihan keuchik yang dilaksanakan pada pemilihan keuchik serentak bulan november lalu.
"Ini adalah awal permulaan pengabdian untuk enam tahun kedepan bagi para keuchik yang terpilih dalam mengabdikan diri, pemikiran, dan waktunya bagi kemajuan kampungnya masing-masing," ujar Dulmusrid.
Keuchik, kata Dulmusrid, merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, maka untuk itu keuchik dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih, sehingga dapat mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.
Menurutnya, peran dari keuchik berada pada posisi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Tentunya, tugas yang cukup berat ini sudah semestinya dibantu oleh aparatur perangkat kampung dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu menyelenggarakan otonomi kampung tersebut dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Kepala Daerah Kabupaten Aceh Singkil mengajak kepada segenap warga masyarakat yang keuchiknya baru terpilih untuk mendukung dan membantu keuchik dalam melaksanakan tugasnya.
"Marilah kita saling bantu membantu dalam menggali potensi yang ada untuk membangun kampung tempat tinggal kita, lupakan perbedaan yang mungkin muncul selama proses pemilihan keuchik kemarin untuk menyongsong masa depan daerah yang lebih baik," ujarnya.
Kepada Keuchik terpilih, Bupati juga meminta untuk dapat mengakomodir semua pihak, dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat tanpa pandang bulu, tidak ada lagi pendukung dan bukan pendukung, semua warga masyarakat sudah menjadi tanggung jawab Keuchik.
Disampaikannya lagi, bahwa tantangan yang sudah jelas di kampung nanti adalah kemampuan Keuchik dalam melakukan transformasi di segala bidang. Apalagi, pada tahun 2014 telah diterbitkannya Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa dimana kampung diberikan kewenangan penuh untuk mengelola sendiri keuangan Desa nya.
"Disinilah nantinya sebuah akuntabilitas harus dilakukan, karena terkait dengan pelaporan kegiatan untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang cukup besar," ujar Bupati.
Hal tersebut, sambungnya, termasuk salah satu kekhawatiran yang muncul dengan diberikannya kewenangan yang cukup besar terhadap Keuchik. Karena, anggaran desa apabila tidak dikelola secara transparan dan tidak dialokasikan secara tepat maka potensi munculnya masalah pengelolaan keuangan di tingkat desa sangat besar.
Oleh karena itu, tegas Bupati, kesiapan sumber daya manusia, atau kemampuan para keuchik dan seluruh aparatur kampung sangatlah penting dalam mengelola keuangan desa.
Lanjutnya, keberadaan Kampung merupakan fondasi bagi kelangsungan Pemerintah Daerah, sebaik apapun program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, tetapi apabila tidak ada gairah dan partisipasi dari masyarakat maka program tersebut tidak akan berarti apa-apa.
"Itu artinya, saudara sebagai pemimpin di kampung harus mampu menggerakkan masyarakat kampung untuk menjadi aktor pembangunan yang berbudi luhur, bertanggung jawab dan peka terhadap segala perubahan yang terjadi di kampung," terangnya.
Terpilihnya saudara sebagai keuchik, tambahnya, mencerminkan besarnya harapan masyarakat akan adanya perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu, pesannya, dalam menjalankan kepemimpinannya Keuchik dituntut untuk lebih, kreatif dan inovatif.
"Saudara mempunyai kewenangan untuk mengatur kehidupan masyarakat yang dituangkan dalam peraturan kampong, dan dengan kewenangan tersebut, saudara semestinya kedepannya ini bisa lebih kreatif untuk mewujudkan harapan masyarakat dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah," tegasnya.
Di masa sekarang ini, wawasan, pengetahuan dan informasi pembangunan, juga diyakini semakin luas dan bisa dijangkau masyarakat kampong. untuk itu ke depan, perlu juga untuk melakukan implementasi nyata terhadap berbagai program yang mungkin bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Aceh Singkil saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, dan khususnya warga masyarakat yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi di tingkat kampung dengan aman, tertib dan lancar. ini menandakan, bahwa masyarakat Aceh Sngkil sangat menghargai nilai-nilai demokrasi, meskipun dalam lingkup yang sangat kecil yakni tingkat kampung," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dulmusrid atas nama kepala Daerah, juga mengucapkan selamat bertugas kepada para keuchik yang terpilih, semoga diberi kekuatan lahir bathin, untuk mengabdikan hidup di kampung mereka masing-masing.
"Bagi Keuchik yang lama, saya juga tak lupa menyampaikan terima kasih atas pengabdian saudara selama ini dalam membangun kampung, semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal atas pengabdian saudara," sebutnya.
D. Pemberian Ucapan selamat dari Muspida Kab. Aceh Singkil dan para tamu undangan kepada para Kepala Desa (Keuchik) yang baru saja dilantik dan Acara selesai pada pukul 11.40 Wib dalam keadaan Aman dan terkelola dengan baik.
Turut Hadir Wakil Ketua 1 DPRK Aceh Singkil H. Amaliun; Dandim 0109 Aceh Singkil Letkol Inf. Syaifuddin, S.Ag; Kapolres Aceh Singkil diwakili oleh Kasat Binmas AKP Erizal; Kajari Aceh Singkil, Amrizal Tahar,SH, Ketua MPU Aceh Singkil, Adlimsyah Ketua Mahkamah Syariah Aceh Singkil Fauziati, S.Ag, M.Ag.
Hadir juga, Para Asisten dan SKPK dilingkungan Setdakab Aceh Singkil, Para Keucik yang dilantik dan ratusan tamu undangan lainnya. (Jml/Az/Red)
ACEH SINGKIL -- Bupati Aceh Singkil Dulmusrid melantik 26 Keuchik/Kepala desa terpilih periode 2020-2026 di offroom Setda Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (28/1/2020). Ada beberapa pesan khusus yang disampaikan Bupati Aceh Singkil kepada para Keuchik terpilih.
Bupati Aceh Singkil menyebutkan, acara Pelantikan dan Pengambilan sumpah bagi keuchik/Kepala Desa terpilih, pada hakekatnya merupakan awal dari proses panjang rangkaian pemilihan keuchik yang dilaksanakan pada pemilihan keuchik serentak bulan november lalu.
"Ini adalah awal permulaan pengabdian untuk enam tahun kedepan bagi para keuchik yang terpilih dalam mengabdikan diri, pemikiran, dan waktunya bagi kemajuan kampungnya masing-masing," ujar Dulmusrid.
Keuchik, kata Dulmusrid, merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, maka untuk itu keuchik dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih, sehingga dapat mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.
Menurutnya, peran dari keuchik berada pada posisi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Tentunya, tugas yang cukup berat ini sudah semestinya dibantu oleh aparatur perangkat kampung dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu menyelenggarakan otonomi kampung tersebut dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Kepala Daerah Kabupaten Aceh Singkil mengajak kepada segenap warga masyarakat yang keuchiknya baru terpilih untuk mendukung dan membantu keuchik dalam melaksanakan tugasnya.
"Marilah kita saling bantu membantu dalam menggali potensi yang ada untuk membangun kampung tempat tinggal kita, lupakan perbedaan yang mungkin muncul selama proses pemilihan keuchik kemarin untuk menyongsong masa depan daerah yang lebih baik," ujarnya.
Kepada Keuchik terpilih, Bupati juga meminta untuk dapat mengakomodir semua pihak, dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat tanpa pandang bulu, tidak ada lagi pendukung dan bukan pendukung, semua warga masyarakat sudah menjadi tanggung jawab Keuchik.
Disampaikannya lagi, bahwa tantangan yang sudah jelas di kampung nanti adalah kemampuan Keuchik dalam melakukan transformasi di segala bidang. Apalagi, pada tahun 2014 telah diterbitkannya Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa dimana kampung diberikan kewenangan penuh untuk mengelola sendiri keuangan Desa nya.
"Disinilah nantinya sebuah akuntabilitas harus dilakukan, karena terkait dengan pelaporan kegiatan untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang cukup besar," ujar Bupati.
Hal tersebut, sambungnya, termasuk salah satu kekhawatiran yang muncul dengan diberikannya kewenangan yang cukup besar terhadap Keuchik. Karena, anggaran desa apabila tidak dikelola secara transparan dan tidak dialokasikan secara tepat maka potensi munculnya masalah pengelolaan keuangan di tingkat desa sangat besar.
Oleh karena itu, tegas Bupati, kesiapan sumber daya manusia, atau kemampuan para keuchik dan seluruh aparatur kampung sangatlah penting dalam mengelola keuangan desa.
Lanjutnya, keberadaan Kampung merupakan fondasi bagi kelangsungan Pemerintah Daerah, sebaik apapun program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, tetapi apabila tidak ada gairah dan partisipasi dari masyarakat maka program tersebut tidak akan berarti apa-apa.
"Itu artinya, saudara sebagai pemimpin di kampung harus mampu menggerakkan masyarakat kampung untuk menjadi aktor pembangunan yang berbudi luhur, bertanggung jawab dan peka terhadap segala perubahan yang terjadi di kampung," terangnya.
Terpilihnya saudara sebagai keuchik, tambahnya, mencerminkan besarnya harapan masyarakat akan adanya perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu, pesannya, dalam menjalankan kepemimpinannya Keuchik dituntut untuk lebih, kreatif dan inovatif.
"Saudara mempunyai kewenangan untuk mengatur kehidupan masyarakat yang dituangkan dalam peraturan kampong, dan dengan kewenangan tersebut, saudara semestinya kedepannya ini bisa lebih kreatif untuk mewujudkan harapan masyarakat dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah," tegasnya.
Di masa sekarang ini, wawasan, pengetahuan dan informasi pembangunan, juga diyakini semakin luas dan bisa dijangkau masyarakat kampong. untuk itu ke depan, perlu juga untuk melakukan implementasi nyata terhadap berbagai program yang mungkin bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Aceh Singkil saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, dan khususnya warga masyarakat yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi di tingkat kampung dengan aman, tertib dan lancar. ini menandakan, bahwa masyarakat Aceh Sngkil sangat menghargai nilai-nilai demokrasi, meskipun dalam lingkup yang sangat kecil yakni tingkat kampung," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dulmusrid atas nama kepala Daerah, juga mengucapkan selamat bertugas kepada para keuchik yang terpilih, semoga diberi kekuatan lahir bathin, untuk mengabdikan hidup di kampung mereka masing-masing.
"Bagi Keuchik yang lama, saya juga tak lupa menyampaikan terima kasih atas pengabdian saudara selama ini dalam membangun kampung, semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal atas pengabdian saudara," sebutnya.
D. Pemberian Ucapan selamat dari Muspida Kab. Aceh Singkil dan para tamu undangan kepada para Kepala Desa (Keuchik) yang baru saja dilantik dan Acara selesai pada pukul 11.40 Wib dalam keadaan Aman dan terkelola dengan baik.
Turut Hadir Wakil Ketua 1 DPRK Aceh Singkil H. Amaliun; Dandim 0109 Aceh Singkil Letkol Inf. Syaifuddin, S.Ag; Kapolres Aceh Singkil diwakili oleh Kasat Binmas AKP Erizal; Kajari Aceh Singkil, Amrizal Tahar,SH, Ketua MPU Aceh Singkil, Adlimsyah Ketua Mahkamah Syariah Aceh Singkil Fauziati, S.Ag, M.Ag.
Hadir juga, Para Asisten dan SKPK dilingkungan Setdakab Aceh Singkil, Para Keucik yang dilantik dan ratusan tamu undangan lainnya. (Jml/Az/Red)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.