SINGKILTERKINI.COM-KEDIRI. Lomba tari remo yang diikuti 23
grup tari se-Kota dan Kabupaten Kediri, diadakan di gedung serba guna Makodim
Kediri, selasa (13/8/2019). Lomba tersebut diadakan dalam rangka komunikasi
sosial kreatif dan diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kediri.
Salah satu peserta asal SMKN 4 Kota Kediri, Wiwik, mengaku
sudah melakukan latihan 6 kali dalam kurun waktu dua minggu. Latihan tersebut
terbagi atas 2 session, yang pertama keserasian gerak dengan musik, dan yang
kedua, kekompakan dalam setiap gerakan.
Kedua session tersebut terbagi atas 2 kurun waktu,
minggu pertama untuk keserasian gerakan, dan minggu kedua untuk kekompakan
gerakan. Khusus latihan kelima dan keenam, latihan lebih difokuskan pada
koreksi kesalahan gerakan yang sebelumnya sudah dilakukan saat evaluasi,
sehingga ketika lomba, kesalahan-kesalahan gerakan bisa diminimalisasikan.
Restu, guru pendamping SMKN 4 Kota Kediri menjelaskan,
latihan yang dilakukan anak didiknya diatur atas dasar berbagai pertimbangan.
Dalam latihan, anak didiknya tidak terbentur oleh jam pelajaran sebagaimana
mestinya diberlakukan.
Ia sendiri menentukan waktu yang tepat, agar semua
anak didiknya merasa tidak terganggu akan adanya latihan yang dilakukan selama
dua pekan. Saat latihan, ia secara langsung mengawasi, sekaligus menerapkan jam
latihan sesuai batas waktu.
Sementara itu, hasil lomba yang diumumkan ketiga juri
yang ditunjuk langsung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kediri, juara pertama
diraih SMAN 4 Kota Kediri dengan nilai 794, juara kedua diraih SMKN 2 Kota
Kediri dengan nilai 791, dan juara ketiga diraih SMAN Ngadiluwih dengan nilai
786.
Seluruh pemenang lomba tari remo, baik hadiah maupun
trophy diserahkan langsung Kasdim Kediri Mayor Inf Joni Morwantoto. Penyerahan
tersebut hampir bersamaan dengan lomba fotografi yang juga diadakan di waktu
yang sama.
Salah satu juri, Anjarwati menjelaskan, dalam
penilaian lomba tari remo ini, ada beberapa item yang menjadikan kunci nilai
yang didapat bisa maksimal. Menurutnya, rata-rata semua peserta sudah memenuhi
syarat, bahkan nilai yang diperoleh bisa dikatakan beda tipis satu sama lain.
Ditempat terpisah, Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf
Warsito menjelaskan seputar keberadaan lomba tari remo tersebut. Dikatakannya,
lomba ini setidaknya sebagai upaya pelestarian budaya, khususnya Jawa Timur.
Lomba ini sendiri diadakan dalam rangka komunikasi sosial kreatif Kodim Kediri.
(dodik)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.