SINGKILTERKINI.COM-KEDIRI. Jelang puncak Hari Raya Idul Adha, Babinsa
Koramil Kota Serka Samsuri bersama Babinkamtibmas Kelurahan Dandangan melihat
langsung kondisi salah satu peternakan sapi yang berlokasi di Kelurahan
Dandangan, Kecamatan Kota. jumat (9/8/2019)
Ditempat tersebut, Serka Samsuri berdialog dengan
salah satu peternak sapi, Supomo. Dialog itu dilakukan untuk menggali lebih
dalam serba serbi hewan kurban, khususnya sapi.
Peternakan tersebut tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Saluran pembuangan kotoran sapi terlihat sangat tertata dan
terencana. Setiap pembersihan yang dilakukan, seluruh kotoran dalam hitungan
menit sudah hilang.
Sapi ditempatkan dengan klasifikasi usia dan jenis,
sehingga memudahkan untuk bertanya jawab mengenai apa-apa yang berhubungan erat
dengan kelayakan sapi dijadikan kurban.
Supomo menjelaskan, sapi kurban harus diperhatikan betul
usia yang ideal atau layak, jangan sampai sapi terlalu tua atau sebaliknya
terlalu muda. Dari usia itu, sangat berpengaruh pada kuantitas bobot dan
kualitas daging.
“Kuantitas kualitas sapi harus diperhatikan dari
usianya. Kalau terlalu tua sebetulnya kurang layak, kalau terlalu muda sama,
tidak layak, usianya harus ideal. Bobotnya berpengaruh, dagingnya berpengaruh,
harus sesuai usia idealnya,” jelas Supomo.
Pengecekan fisik, dikatakan Supomo, harus dilakukan,
seperti pengecekan gigi sapi, mata tidak mengalami kebutaan, kaki sempurna
alias tidak mengalami kecacatan, nafsu makan terlihat, dan hidung tidak
menunjukkan tanda-tanda sakit.
Ia mengingatkan, agar tidak membeli sapi yang korengan
disebabkan mengidap penyakit kulit dari tungau atau kutu kecil. Tanda-tanda
korengan itu bisa dilihat dari kulit sapi dengan mengamati seluruh bagian
tubuh.
“Pengecekan fisik harus dilakukan, agar kita tidak
salah memilih sapi yang akan dijadikan kurban. Sapi yang baik tidak korengan,
itu bisa dilihat dari kulitnya. Pengecekan mata, kaki, hidung harus dilakukan
untuk mengetahui secara pasti sapi itu tidak sakit-sakitan,” kata Supomo.
Naiknya harga sapi jelang Hari Raya Idul Adha, menurut
Supomo hal itu tidak terlepas meningkatnya permintaan, sehingga harga mengalami
kelonjakan. Sepengetahuannya, harga sapi saat ini mencapai Rp 21 juta hingga Rp
24 juta. Namun, tiap daerah tidak sama harganya, tergantung variasi bobot dan
jenis sapi.
Sebatas pengamatan, kondisi fisik sapi-sapi
dipeternakan ini sangat bagus, baik bentuk tubuh sapi yang rata-rata kekar
maupun kandangnya. Kandang sapi terlihat bersih dan terawat dengan baik.
(dodik)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.