Walikota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang saat menjabat sebagai Inspektur Upacara (Irup) Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 tahun 2019 di Lapangan Beringin Kota Subulussalam, Rabu, (10/7/2019).
Walikota Subulussalam Jadi Irup HUT Ke-73 Bhayangkara
SINGKILTERKINI.NET, SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Beringin, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Rabu (10/7/2019).
HUT Bhayangkara yang mengangkat tema "Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara" ini dihadiri diantaranya Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda,S.I.K, Dandim 0118/Subulussalam, Kajari Subulussalam, Kajari Aceh Singkil, Bupati Aceh Singkil yang diwakili oleh Sekda, Wakil Walikota Subulussalam dan Ketua DPRK Subulussalam.
Dalam kegiatan itu, juga dihadiri para Kabag, Kasat, dan Kapolsek jajaran Polres Aceh Singkil, Kepala SKPK Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, Ketua Bhayangkari Cabang Aceh Singkil beserta pengurus dan anggota, Anggota TNI jajaran Kodim 0118/Subulussalam, Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Singkil dan tamu undangan lainnya.
Presiden Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Walikota Subulussalam, Affan Alfian Bintang mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Polri atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan tanpa pernah mengenal lelah, dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Kerja keras dan pengabdian Polri, kata Presiden telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 juga terpelihara dengan baik.
Disamping itu, Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber.
Selain pengungkapan kejahatan diatas, Polri juga telah mengungkap kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkis, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal logging, illegal fishing, dan tindak pidana korupsi.
Termasuk dalam menindak 5 kejahatan tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2018, Polri juga telah berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp 2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun.
Bukan hanya itu, dalam pengelolaan organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Bahkan, laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan
selama 6 tahun berturut-turut.
Presiden berharap, berbagai capaian tersebut tidak membuat institusi Polri cepat berpuas diri. Namun sebaliknya, menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (Jamaluddin)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.