Kediri. Usai perhelatan pesta demokrasi
yang berlangsung hari rabu lusa (17/4), TNI dan Polri melakukan pengamanan di
seluruh tempat ibadah yang ada di Kota dan Kabupaten Kediri. jumat (19/4/2019)
Meski tahapan Pemilu
2019 masih berlangsung, tak mengurangi ketatnya pengamanan di sekitar
keberadaan Gereja, dan mayoritas, ibadah berlangsung pagi hari, walaupun ada
yang melaksanakan pada sore harinya.
Di GKJW yang berlokasi
di jalan Diponegoro, ratusan jemaat memenuhi dalam dan luar bangunan. Ada 3
session ibadah Jumat Agung yang diadakan di Gereja ini, yaitu pukul 06.00 wib,
07.30 wib dan 09.00 wib, sedangkan tingkat kepadatan jemaat terjadi pada ibadah
yang berlangsung pada 07.30 wib.
Di Gereja St.Maria
Lourdies yang berada di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri,
ribuan jemaat sudah memadati areal yang berada di lereng Gunung Wilis ini. Di
tempat ibadah ini, pelaksanaan ibadah dilakukan pagi dan sore hari, yaitu 2
session di pagi hari dan 1 session di sore hari.
Di GBI Getsemani Kota
Kediri, dalam pesan Jumat Agung, Pendeta Timotius Kabul mengingatkan akan
hakekat suatu pengorbanan, dan pengorbanan di era sekarang jelas berbeda
visinya, walaupun hakekatnya sama.
Pengorbanan yang
dimaksud ialah berkorban untuk bangsa dan negara, hal ini bisa dilakukan dengan
cara berprestasi setinggi mungkin, entah itu level nasional maupun regional. Selain
prestasi, pengorbanan bisa merujuk pada peran serta di lingkungan masyarakat,
semisal peduli terhadap keluarga tidak mampu disekitarnya dan menyisihkan
sebagian yang dimiliki untuk dibagikan.
Disamping itu, seluruh
jemaat hendaknya turut aktif didaerah dimana bertempat tinggal, baik sektor
kebersihan lingkungan dan memberdayakan ekonomi. Peran aktif tersebut tidak
lantas dinilai dalam nominal rupiah, melainkan kesadaran tanpa pamrih, karena
hal itu sudah masuk kategori pengorbanan.
Ditempat terpisah, sebagaimana
diutarakan Danramil Pesantren Kapten Kav Pugh Bintarto, pengamanan ibadah Jumat
Agung bagi umat Kristen masih tetap dilakukan, meski fokus pengamanan pasca Pemilu
2019 masih tetap dilakukan.
Tercatat ada 2 Gereja
dengan kapasitas jemaat yang besar, 3 Gereja berkapasitas sedang dan 5 Gereja
berkapasitas kecil. Namun, kesemuanya tetap mendapat porsi keamanan yang sama,
tanpa harus membedakan besar kecilnya jemaat yang hadir dalam ibadah tersebut.
Saat pengamanan
dilakukan, Koramil Pesantren bekerjasama dengan Polsek Pesantren dan Satlinmas
setempat. Pengamanan diawali dipintu masuk dan keluar tempat ibadah, sedangkan
ketika ibadah selesai dilaksanakan, pengamanan beralih fokus pada jalan keluar
masuk Gereja. (dodik)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.