Dandim Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, menyampaikan hal-hal yang berhubungan erat dengan Pemilu 2019, khususnya di Kota maupun Kabupaten Kediri. |
SINGKILTERKINI.COM-Kediri. Dandim Kediri, Letkol Kav Dwi
Agung Sutrisno, menyampaikan hal-hal yang berhubungan erat dengan Pemilu 2019,
khususnya di Kota maupun Kabupaten Kediri. Hal ini dikatakannya saat silaturahmi
3 pilar Pesantren di balai Kecamatan Pesantren. rabu (23/1/2019)
Menurut Letkol Kav
Dwi Agung Sutrisno, pengamanan yang dilakukan TNI, Polri dan Satlinmas, tidak
lebih tidak kurang, hanya untuk mensukseskan jalannya agenda demokrasi 5
tahunan itu. Dari pemilihan legislatif tingkat kota atau kabupaten, tingkat
propinsi, tingkat pusat, hingga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Segala keputusan atau
penetapan hasil suara, adalah hak preogratif KPU, dan hal itu dinyatakan sesuai
peraturan yang diberlakukan. Suara mayoritas pemilihan legislatif, menjadi
penentu siapa yang bakal mewakili daerahnya untuk membawa aspirasi masyarakat. Demikian
juga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, bakal menentukan siapa yang akan
memimpin negeri ini selama 5 tahun kedepan.
Perbedaan pilihan
adalah wajar dan hal yang umum dimanapun, baik di luar negeri maupun dalam
negeri. Salah satu upaya tetap menjaga persatuan dan kesatuan ialah saling
menghormati dan menghargai pilihan orang lain, karena pada hakekatnya pilihan
itu adalah hak individual dan orang lain tidak berhak mengintervensinya.
Menurut data
sementara yang diterima, ada 5.511 TPS yang tersebar di 343 desa dan kelurahan,
dari 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri. Di Kota Kediri, ada 948 TPS yang
tersebar di 46 kelurahan, dari 3 kecamatan se-Kota Kediri. Dari jumlah
tersebut, bila digabungkan antara Kota dan Kabupaten Kediri, ada 6.459 TPS.
Jumlah TPS tersebut
cukup besar dan dibutuhkan perhatian khusus saat mengamankannya, dari
pemungutan suara sampai penghitungan suara, atau pengantaran logistik pemilihan
suara dari PPS menuju KPPS sampai sebaliknya, dari KPPS menuju PPS.
Letkol Kav Dwi Agung
Sutrisno menegaskan, TNI sudah pasti berada diposisi netral, dan kepastian
itulah yang menjadi dasar utama dalam menjaga keamanan selama berlangsungnya
Pemilu di tahun 2019 ini. Kodim 0809 Kediri bersama Polresta dan Polres Kediri,
menyatakan sepakat dan sepaham untuk menjadikan Kota maupun Kabupaten Kediri
tetap nyaman dan tenteram.
Antisipasi
kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan keamanan dan ketertiban, dilakukan
dengan semangat sinergitas TNI dan Polri mewujudkan Pemilu aman dan damai. Dengan
sinergitas itulah, kerjasama dari Babinsa dan Babinkamtibmas di tingkat desa
atau kelurahan, Danramil dan Kapolsek di tingkat kecamatan, serta Dandim
bersama Kapolresta dan Kapolres, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu di Kediri
akan tercapai.
Dalam silaturahmi
ini, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno untuk terus waspada terhadap kemungkinan
dampak curah hujan yang tinggi, selain kewaspadaan banjir, antisipasi demam
berdarah harus menjadi perhatian khusus. Silaturahmi tersebut yang diikuti
Muspika Pesantren dan komponen masyarakat yang ada di Kecamatan Pesantren. (dodik)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.