SINGKILTERKINI.COM,ACEH
SINGKIL - Safari dakwah Ustadz Abdul Somad, Lc. MA di Aceh diakhiri di
Lapangan Mariam Sipoli, Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh
Singkil. Acara diinisiasi oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT),
Ikatan Alumni Pesantren Darul Arafah dan Forum Ummat Islam (FUI) Aceh Singkil.
Ustadz Abdul Somad mengisi ceramah pada tabligh
akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah, dengan
tema ‘Mari kita tumbuhkan semangat bela Islam di Bumi Syekh Abdurrauf
Assingkily’ berlangsung di Lapangan Mariam Sipoli, Desa Rimo, Kecamatan Gunung
Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (27/11/2018) malam usai Salat Isya.
Tampak puluhan ribu jamaah memadati di Lapangan
Mariam Sipoli, Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil dan
jalan-jalan di sekitaran Lapangan. Jamaah tabligh akbar ini dihadiri oleh
Anggota DPRRI, Muslim Ayub; Mantan Bupati Aceh Singkil, H Safriadi dan Mantan
Pj Bupati Aceh Singkil, H.Asmauddin.
Hadir juga pada tabligh akbar tersebut Bupati Aceh
Singkil, Dulmusrid; Walikota Subulussalam; Ketua dan anggota DPRK Aceh Singkil;
Dandim 0109/Singkil yang diwakili oleh Kasi Pers; Kapolres Aceh Singkil yang
diwakili oleh Kapolsek Gunung Meriah serta unsur Muspida lainnya.
Dalam Tabliq Akbar ini juga dihadiri dari FUI Aceh
Singkil, FPI Aceh Singkil, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda;
Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah; Ketua Ikatan Alumni Pesantren Darul Arafah;
Unsur Muspika; Panitia Kegiatan; dan puluhan ribu jamaah tabligh Akbar.
Sebelum Pelaksanaan Tabliq Akbar terlebih dahulu di
iringi penampilan Kasidah / Lagu merawis dari Santri Ponpes Darul Mutalimin Tanah
Merah, dan dilanjutkan dengan tepung tawar penyambutan Kedatangan Ustadz Abdul
Somad. Kemudian pembukaan oleh Protokol yang dipimpin oleh Ustadz Yazid, dan dilanjutkan
dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustadz Rafii Munir.
Ketua Panitia Tabligh Akbar, H. Rusdy Manik dalam
kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ketua IKAT dan Pasantren Darul
Arafah, kepada FUI Aceh Singkil dan kepada masyarakat yang telah hadir. "Alhamdulillah,
beliau telah hadir ditengah kita, biasanya banyak di sebut Singkil, namun malam
hari ini beliau telah berada bersama kita di Singkil," ujar Rusdy Manik.
Sementara itu, Ketua IKAT, M Fadil Rahmi Lc dalam
kata sambutannya mengatakan bahwa dirinya akan sangat bedosa, jika dua puluh
kabupaten di Aceh, dirinya sudah membawa Ustad Abdul Somad, tetapi ke Singkil
tidak di bawa.
"Ustadz Abdul Somad dalam tausyiah agamanya
sering menyebutkan Singkil, tapi belum pernah kemari, maka malam ini telah saya
penuhi janji saya, Apakah kita siap bela agama islam dan NKRI jika siap maka Takbir,"
tegasnya.
Begitu pihak Panitia memanggil nama Ustaz Abdul
Somad untuk ceramah, jamaah memekikkan takbir.
"Allahuakbar...allahuakbar...allahuakbar," pekik para jamaah.
Tausyiah Agama Ustadz Abdul Somad
Dalam tausyiahnya, Ustadz jebolan Al Azhar Mesir
itu ikut menyapa warga Aceh Singkil. Ia menyampaikan rasa harunya ketika melihat masyarakat Aceh
Singkil yang begitu antusias untuk berhadir pada acara tabligh akbar dalam
rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Abdul Somad dalam tausiah agama menyampaikan
bahwa disini tuan rumah Singkil, tapi disini semua ada banyak suku, yang perlu
kita tau kesemuanya di ikat oleh Lailahaillallah. "Jangan bawakan Sukumu,
namun yang dibawa adalah Lailahaillallah itu namanya ukhwah islamiah,"
sebut Ustad Abdul Somad.
Disana lanjutnya, ada saudara Kita yang bukan ummat
islam, namun mereka saudara kita juga. Jadi kita harus tetap bersama menjalin
hubungan baik, karna kita di ikat oleh Pancasila, oleh karena itu Kita yang
bertetangga harus pandai pandai membawa diri. "Kita Indonesia mayoritas,
tapi, kita sangat toleransi, begitu minoritas ditindas seperti di Palestina
maka kita harus menjaganya dengan kekompakan," sebutnya.
Orang yang beriman itu seperti lebah, contoh
pertama lebah tidak pernah makan yang kotor-kotor maka orang beriman tidak
makan yang kotor-kotor. "Lebah tidak pernah mengeluarkan yang kotor-kotor
akan tetapi madu, maka Lebah tak pernah mengeluarkan yang jahat-jahat. Lebah
juga tidak pernah mematahkan ranting pada saat membuat sarang karna lebah tak
mau menyusahkan yang lain," ujarnya.
Di ekor lebah ada alat penyengat dan hanya dapat
sekali pakai,maka ia akan mati jika memakainya. Tapi, tidak masalah jika membela haga diri meskipun
harus mati, begitu juga orang yang beriman pasti akan melakukannya sperti itu. Lebah
tidak pernah mengganggu kecuali di ganggu.
“Alhamdulillah, malam ini Allah telah menunjukkan
kepada kita, banyak orang yang datang kemari karna yang mengundang masyarakat
meskipun bukan pejabat. Saya, selama ini dalam ceramah berteriak Singkil, tapi
malam ini saya baru sah, karna saya sudah sampai disingkil," ujar Abdul
Somad yang akrab disapa UAS.
Gajah mati meninggalkan gading, Jika kita mati yang
kita tinggal hanya dua nama, apakah nama Firun apa nama Musa, maka pilih yang
tinggal yang baik-baik. "Hai orang singkil wakafkan tanah kalian untuk
bangun pesantren Syekh Abduraauf Assingkily, bawa sorban saya ini dan kumpulkan
dana untuk bangun pesantren," tegas Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, para jamaah tidak
perlu ragu, “Ketua panitia ini (H.Muhammad Rusdy Manik) yang akan akan
bertanggung jawab nantinya atas tanah yang diwakafkan,” sebutnya.
Ia juga mengajak kepada para jamaah agar dapat memasukkan
anak-anak ke pesantren. Lebih baik menangis sekarang dari pada menangis 20
tahun yang akan datang maka kirimkan anak untuk menuntut ilmu bukan diletakkan
dibawah ketiak."Anak tetap disesuaikan dengan karakternya tapi arahkan dia
biar nanti jadi apapun tapi tetap dalam kepalanya Lailahaillallah Muhammadarasulullah,"
Dalam tausyiahnya, UAS juga menyampaikan cara
menunjukkan kaya bukan dengan menampakkan yang mewah tapi sedekah
banyak-banyak. "Saya ingin uang yang terkumpul ini menjadi peletakan
pondasi pertama pesantren Syeh Abdurrauf Asingkily”, sebutnya.
Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad juga ikut
memberikan kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan dari jamaah. kemudian
dilanjutkan dengan acara penyerahan Lukisan foto Fadil Rahmi Lc yang terbuat
dari kopi kampung kepada Ketua IKAT, Fadil Rahmi, LC. Penyerahan
Lukisan fotot Ustadz Abdul Somad yang terbuat dari kopi kampung kepada Ustadz Abdul
Somad, Lc. MA; Menyaksikan Tongkat pusaka milik Syekh Abdurrauf Assingkil oleh
Ustadz Abdul Somad dan para hadirin hadirat lainnya. Terakhir acara doa penutup
yang dipimpin langsung oleh Ustadz Abdul Somad.
Dalam pelaksanaan Ceramah Ustad Abdul Somad
terkumpul dana sumbangan untuk rencana pendirian Pesantren Syehk Abdurrauf Assingkili
dari kaum muslimin dan muslimat dan hibah Tanah seluas 2 Ha yang dihibahkan
langsung oleh Opung Uci Selok Aceh.
Informasi yang berhasil dihimpun, setelah selesai
acara, Ustadz Abdul Somad beserta Tim UAS langsung bertolak Ke Bandara Kuala
Namu SUMUT. Pelaksanaan Tabliq Akbar berjalan aman dan lancar. Selama kegiatan
berlangsung ikut serta mendapatkan pengamanan dari Polres Aceh Singkil beserta
jajarannya.(JML/RED)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.