-->

FUI Aceh Singkil Gelar Tabligh Akbar Peringati Tahun Baru Hijriyah

REDAKSI

SINGKILTERKINI.COM,ACEH SINGKIL - Forum Umat Islam (FUI) Kabupaten Aceh Singkil Mengelar Tabligh Akbar dalam rangka peringatan tahun baru Islam 1440 Hijriyah.

Tabligh Akbar di gelar pada Sabtu 13 Oktober 2018 malam di Lapangan MTQ Desa Lipat Kajang Atas Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Kegiatan Tabligh Akbar disambut antusias ribuan masyarakat di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan sekitarnya. Dalam Tabligh Akbar ini FUI Aceh Singkil ikut menghadirkan Ketua FPI Aceh, Tgk. Muslim At Tahiry sebagai pemberi tausyiah, mengantikan Habib Bahar Bin Smith yang berhalangan datang di karenakan dalam keadaan Sakit.


Ketua Panitia H.M Rusdi Manik dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada undangan yang hadir, dan mengajak ummat harus Istiqomah untuk mensyiarkan agama Islam, meskipun rintangan datang menghadang. 

"Mari kita jalin persatuan Islam di Aceh Singkil. Siapapun yang merongrong syariat Islam di Aceh Singkil merupakan musuh kita bersama, maka kita lawan bersama-bersama," sebutnya.

Rusdi Manik juga ikut menyampaikan permohonan maaf kepada para jamaah dikarenakan Habib Bahar bin Smith tidak dapat hadir berhubung beliau dalam keadaan sakit setelah berdakwah di Kota Langsa, namun dia sangat cinta kepada Masyarakat Aceh Singkil.

Sementara itu, Pembina FUI Aceh Singkil Yakarim Munir dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa Forum Islam Aceh telah melakukan beberapa kali rapat maka terpilihlah Desa Kajang Atas sebagai tuan rumah di selenggarakan kegitan ini.


"Tablig Akbar ini merupakan bentuk perhatian kami dan hal ini merupakan swadaya masyarakat, kita apresiasi kepada guru-guru kami yang ingin memberikan tausiyah kepada kita," sebutnya.

FUI Aceh Singkil lanjut Yakarim, tidak pernah gentar, apalagi pada malam hari atau malam pelaksanaan acara tabligh Akbar ini, bapak Bupati Aceh Singkil juga telah hadir ditengah-tengah kita bersama.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang telah banyak membantu kami, namun mohon kami jangan di curigai dan jangan di mata-matai karena kami ingin mensiarkan agama Islam," jelas dan harapnya.


Dikesempatan yang sama, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dalam kata sambutanya juga ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada FUI yang telah menyelenggarakan tausyiah- tausyiah atau syiar agama islam yang tentunya akan banyak hikmah yang diperoleh guna untuk memperbaiki perbuatan-perbuatan yang salah.

"Kegiat hari ini merupakan memperingati hari 1 Muharam, dengan kegiatan satu Muharam ini kita akan berhijrah untuk yang lebih baik serta rasa cinta kepada Allah dan kepada Manusia. Saya apresiasi kepada panitia yang menyelenggarakan acara ini, yakinlah kalau kita kompak kita pasti kuat," ujar Bupati.

Dikesempatan itu, Ketua Pengurus DPD FPI Tengku Al - Wahid dalam Tausyiahnya memengajak kepada jamaah untuk ikut serta mengembalikan kejayaan Islam di Aceh Singkil seperti masa Syekh Abdurrauf As-Singkili. "Kalau ada pemimpin di Aceh Singkil ini yang zalim kepada Umat Islam maka kita doa kan agar di hancurkan oleh Allah SWT," sebutnya.


Apapun yang terjadi lanjutnya, kami dan/atau FPI Aceh siap mendukung Pemuda Aceh Singkil dan berharap serta mendoakan semoga peristiwa 13 Oktober yang pernah melanda Aceh Singkil tidak terulang kembali. "Mudah-mudahan Bupati Aceh Singkil dapat menyelesaikan permasalah ini," harapnya.

Sesuai dengan pesan ulama besar Habib Rizieq Shihab 'jangan angkat senjata lagi di Aceh karena tidak akan menyelesaikan permasalahan'. "Untuk itu, Kami dari pada Alumni 212 telah datang Kementerian Agama terkait Perpu Azan kami siap menolak peraturan-peraturan yang tidak jelas," paparnya.

Dia juga mengajak kepada para jamaah agar jangan terpecah - pecah. "Mari kita bersatu, jangan kita kotori Medsos dengan berita - berita hoax, mari kita luruskan semua itu," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan amanah Habib Rizieq Shihab untuk tidak lagi angkat senjata di Aceh karena tidak akan menyelesaikan permasalahan. Menurutnya Habib juga mengamanahkan agar berjihad secara konstitusi, terutama di tahun 2019 yang merupakan tahun Pemilu.

Sementara itu, Ketua FPI Aceh Tgk H. Muslim At-Thahiri y selaku dalam Tausyiahnya menyampaikan salam dari Habib Bahar kepada masyarakat Aceh Singkil bahwasanya yang seharusnya berhadir pada malam hari ini adalah Habib Bahar tetapi karena beliau sakit selepas tablig Akbar di Langsa. Ia juga mengajak ummat Islam Singkil turut mendoakan korban Gempa dan Tsumani di Lombok dan Palu. 


"Mari kita mengirimkan doa kepada saudara kita terkena musibah di Lombok dan palu, FPI telah membuka posko di Palu sejak hari pertama terkena musibah," ajaknya.

"Kita umat Islam tidak ingin ada perpecahan dan umat Islam cinta dengan perdamaian, pemuda-pemuda Islam harus menjadi pemuda yang cerdas dan sanggup menjadi pemimpin masa depan," ujarnya.

Tahun 2019 lanjutnya akan dilakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden untuk itu pilihlah pemimpin mendatang sesuai dengan hasil itijma Ulama, memilih pemimpin negeri haruslah yang baik Agama nya maka umat Islam harus bersatu agar umat Islam menang. 

"Lebih mahal harga Kalimat syahadat dibandingkan tujuh lapis langit dan isi dunia ini, dan kepada masyarakat Aceh Singkil agar tetap semangat dan jangan pernah takut untuk menegakkan agama Allah," sebutnya.


Sang Nenek Sumbangkan Sepasang Anting untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu 


Seorang nenek didampingi seorang cucu di Kabupaten Aceh Singkil ikut menyumbangkan sepasang anting yang dipakainya untuk korban gempa tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Sumbangan berupa anting oleh nenek tua yang tidak diketahui identitasnya itu diserahkan pada saat tablig akbar dalam rangka peringatan 1 Muharam 1440 H di Lapangan MTQ Desa Lipat Kajang Atas, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (13/10/2018) malam.

Ketika petugas pengumpul sumbangan keliling menemui jamaah sambil membawa kardus, seseorang nenek melepas antingnya untuk disumbangkan. Petugas sempat ragu hingga melapor ke panitia.

Ketua panitia tablig akbar Darlimsyah mengaku, dirinya sempat menemui si nenek untuk memastikan pemberian sumbangan. "Saya lupa tanya namanya. Saat itu sang nenek datang dengan cucunya, mengatakan tidak bawa uang cuma punya anting untuk disumbangkan," kata Darlimsyah.

Pelaksanaan kegiatan Tabligh Akbar turut mendapat pengaman diantaranya dari Personel Polres Aceh Singkil beserta jajaran Polsek, Anggota Sub Den 2 C Pelopor Kota Subulussalam, dan Prlersonil TNI AD Kodim 0109/Singkil. (Jml/Red)
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini