-->

Wilson: Kematian Bang Leo Meninggalkan Tanda Tanya

REDAKSI
Foto : Almarhum Sabam Leo Batubara (Kiri) bersama Ketua Umum PPWI Nasional, Wilson Lalangke saat makan bersama ketika menjadi narasumber seminar jurnalistik di HUT ke-7 Media Metropol News, Maret 2017 di Puncak, Bogor.

JAKARTA -- Mantan anggota Dewan Pers Sabam Leo Batubara meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat, pada Rabu 29 Agustus 2018, pukul 16.30 WIB.

Tokoh pers ini dikabarkan meninggal setelah terjatuh di lantai 7 gedung Dewan Pers. Ia terjatuh saat berjalan kaki dari toilet ke ruang kerjanya, dan mengalami cedera pada bagian kepala, sehingga Almarhum kala itu sempat dilarikan ke RSPAD.

Pasca meninggalnya Tokoh Pers Nasional ini, disatu sisi sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan insan pers maupun dari tokoh pers di Indonesia.

"Untuk itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) dan Komnas HAM serta para pemerhati pers lainnya, perlu turun untuk membentuk Team Investigasi Independen atau Team Pencari Fakta (TPF) untuk investigasi kasus kematian Leo Batubara," kata Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalangke, Minggu (2/8/2018) melalui WhatsApp messenger-nya.

Menurut Wilson, walau usia Almarhum Leo Batu Bara sudah sepuh, tetapi masih menyisakan sejumlah tanda tanya bagi dirinya maupun di kalangan wartawan lainnya atas meninggalnya almarhum yang sangat mendadak. "Agak aneh menurut saya," sebut alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.

Dijelaskan Wilson, Leo Batubara meninggal di saat pers Indonesia sedang bermasalah berat, terutama setelah meninggalnya jurnalis Muhammad Yusuf yang dikaitkan dengan rekomendasi ahli pers Dewan Pers, Bang Leo Batubara.

Kemudian lanjutnya, beberapa organisasi pers sedang menggugat Dewan Pers, baik gugatan PMH di PN Jakarta Pusat maupun laporan dugaan pidana ke polisi. "Langsung atau tidak langsung, rekomendasi ahli pers Leo Batubara akan tersangkut dalam rangkaian kisruh Dewan Pers tersebut," imbuh Wilson.

Kemudian, kondisi Bang Leo Batubara (Almarhum) pada Rabu lalu itu juga sangat baik, bahkan menurut keterangan pers Dewan Pers via Hendry Ch Bangun, dia sempat menanyakan kondisi Bang Leo yang dijawab bahwa yang bersangkutan sangat segar. "Artinya buat saya, Bang Leo saat ini benar-benar fit, sehat, kuat, dan cukup prima untuk bekerja hari itu," jelas Wilson.

Di samping itu, kondisi internal di Dewan Pers sedang tidak kondusif, disinyalir adanya kisruh antar pengurus, saling tuding tanggung jawab, serta sinyalemen dugaan penyalahgunaan wewenang dan keuangan yang makin santer terdengar di luaran.

"Jika akhirnya beliau tiba-tiba dikabarkan terjatuh di ruangannya setelah dari kamar mandi, pikiran liar saya menduga-duga ada sesuatu yang tidak beres, yang tidak diharapkan terjadi atas Bang Leo sebelum, menjelang, dan saat mengalami kecelakaan di ruangan kerjanya itu," jelas Wilson dengan penuh tanda tanya.

Semoga hal ini dapat menjadi bahan pemikiran bersama. Ia juga berharap banyak kiranya aparat mengambil inisiatif proaktif untuk menelusuri peristiwa kematian Bang Leo dan memberikan penjelasan kepada publik. "Semoga almarhum mendapatkan yang terbaik di sana," pungkas Wilson. (Jml/Red)
Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini