SingkilTerkini.com, Aceh Singkil - Sebagian besar pemukiman penduduk di 16 desa dalam kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Sejak Kamis (9/11/2017) terendam banjir.
Disamping itu, Banjir juga merendam sebagian besar ruas badan jalan pedesaan maupun ruas badan jalan menuju ibu kota Kabupaten Aceh Singkil. Akibatnya arus transportasi menjadi terhambat.
"Hari ini banjir masih merendam 16 desa di Kecamatan Singkil," kata Dandim 0109/Singkil Letkol Kav Kapti Hertantyawan,SH kepada Singkilterkini.com. Sabtu (11/11/2017).
Menurut Dandim, banjir yang merendam pemukiman penduduk terjadi sejak Kamis 9 November 2017, dan saat itu banjir baru mengenangi pemukiman penduduk di 9 Desa dalam wilayah Kecamatan Singkil.
"Sejak Jumat kemarin banjir sudah mulai merendam seluruh desa yang ada di kecamatan Singkil, namun ada satu desa yakni desa Pulo Sarok yang sejauh ini masih sebagian kecil pemukiman penduduk yang terendam banjir," jelas Dandim.
Ia menjelaskan, sesuai laporan yang masuk, banjir bukan hanya merendam pemukiman penduduk, dan jalan, namun banjir juga merendam sejumlah sarana pemerintahan, sekolah dan pasar, persawahan bahkan hewan ternak penduduk juga ikut terendam.
Menurut Dandim, Banjir yang merendam wilayah Kecamatan Singkil merupakan banjir yang diakibatkan dari luapan sejumlah sungai yang muara terakhir berada di wilayah kecamatan Singkil.
"Banjir sebelum merendam wilayah kecamatan Singkil, banjir sebelumnya juga sempat merendam kecamatan Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah dan Kecamatan Singkohor," ujarnya.
Banjir tersebut juga bukan hanya berasal dari tingginya curah hujan yang melanda wilayah kabupaten Aceh Singkil dalam beberapa hari terakhir ini, akan tetapi banjir tersebut juga dikarenakan tingginya curah hujan disejumlah wilayah kabupaten dan Kota di Aceh dan Sumut. Apalagi muara sungai berada di wilayah kecamatan Singkil.
Dandim menambahkan, semenjak Kabupaten Aceh Singkil dilanda banjir, pihaknya juga telah menerjunkan para para personil TNI di jajaran Kodim 0109/Singkil untuk membantu mengevakuasi warga masyarakat yang terkena dampak banjir ketempat yang lebih aman bersama dengan pihak instansi terkait lainnya.
"Sejauh ini pemerintah daerah Kabupaten Aceh Singkil sudah membangun tenda pengungsian dan membangun dapur umum, namun demikian, sejauh ini masih juga ada warga masyarakat yang tetap bertahan untuk tinggal dirumah mereka masing masing," jelas Dandim.
Ia juga menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat Aceh Singkil khususnya kepada warga masyarakat korban banjir yang masih bertahan di rumah, agar untuk tetap waspada. [Jamaluddin]
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.