-->

Koramil 08 Singkohor Bersama Santri Ponpes Al-Hafidz Risqullah Nobar Film G30S/PKI

REDAKSI

SINGKILTERKINI.COM | Koramil 08/Singkohor Kodim 0109/Singkil menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) film G30S/PKI bersama para santri pondok pesantren (Ponpes) Al-Hafidz Risqullah di kompleks Ponpes Al-Hafidz Risqullah Desa Danau Bungara Kecamatan Kuta Baharu, Kabupaten Aceh Singkil. Selasa (26/9/2017) malam.

Kegiatan nobar tersebut, terselenggara atas  inisiatif dari Danramil 08/Singkohor Kapten Inf G Armogan Cibro dan Pimpinan  Ponpes Al-Hafidz Risqullah Ustaz Hambalisyah Sinaga, SPd.I, ikut dihadiri oleh para Ustadz dan Ustazah, Ratusan Santri, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, ratusan, Aparatur Desa Danau Bungara dan sekitarnya, Unsur Muspika Kecamatan Kuta Baharu, serta Ratusan Masyarakat setempat.

Nobar film G30S PKI ini, bertujuan agar para Santri dan warga masyarakat setempat dapat memahami alur cerita yang sebenarnya tentang pemberontakan dan ajaran paham Komunisme Partai yang berlambangkan Palu Arit tersebut.

Dalam kata sambutannya, Pimpinan Dayah/Ponpes Al-Hafidz Risqullah Ustaz Hambalisyah Sinaga mengaku sangat perihatin dengan pengetahuan para santri yang sedang mengenyam pendidikan agama Islam di Pesantren Al-Hafidz Risqullah, sejauh ini tidak mengetahui apa itu PKI. 

Berkaitan dengan itu, setelah melihat perkembangan politik dan isu - isu Negagtif di media sosial maupun di Televisi yang mengatakan tentang kenyataan kebiadaban PKI terhadap para Jenderal & ulama di Indonesia tidak benar.
Sehingga Pimp.Dayah bersama Danramil 08 /Singkohor berinisiatif untuk melaksanakan pemutaran film penghianatan G30S/PKI di komplek Ponpes yang dipimpin oleh nya saat ini.

"Melalui pemutaran Film G30S PKI ini diharapkan para santri dan warga di daerah ini dapat mengetahui dan memahami  bahwa Pemberontakan G30S/PKI itu adalah NYATA yang dilakukan oleh PKI di masa lalu", tegas Hambali.

Pada kesempatan itu, Danramil 08/Singkohor, Kapten Inf G Armogan Cibro menjelaskan, bahwa kegiatan nobar film G30S/PKI ini sengaja digelar dan sangat pentingnya bagi generasi muda untuk mengenal sejarah bangsa Indonesia.

Tujuannya kata Danramil, bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah, tapi memberi gambaran jangan sampai peristiwa yang pahit dan hitam itu terulang kembali.

Danramil juga menyoroti di era seperti saat sekarang ini, banyak terdapat berita-berita bohong atau hoaks yang berkembang liar, sehingga sangat dikhawatirkan isu-isu yang melenceng tersebut diyakini sebagai sesuatu hal yang benar-benar terjadi.

Oleh sebab itulah, ia berharap dengan dilaksanakannya pemutaran film G30S PKI di wilayah Desa Danau Bungara, bertujuan untuk mengingatkan warga dan para santri agar sejarah kelam bangsa Indonesia itu menjadi pelajaran khususnya bagi para Santri dan umumnya bangsa Indonesia. [Jamaluddin]
Komentar Anda

Berita Terkini