-->

Banjir dan Longsor Landa Aceh Singkil, 2.591 Jiwa Terdampak

REDAKSI


SINGKILTERKINI.NET,ACEH SINGKIL
– Banjir dan longsor masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Singkil hingga Selasa (25/11/2025) pukul 11.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 647 kepala keluarga (KK) atau 2.591 jiwa terdampak akibat bencana yang dipicu curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Singkil, Al Husni, SH, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Lae Cinendang dan Sungai Lae Soraya, sehingga menggenangi permukiman warga, jalan utama, serta fasilitas umum.

“Curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit sungai meningkat dan meluap ke sejumlah desa. Kami terus melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi terdampak untuk meminimalkan risiko lanjutan,” kata Al Husni.

Sebaran Wilayah Terdampak

Banjir dan longsor terjadi di tujuh kecamatan, yakni:

  • Gunung Meriah: Cingkam, Tanah Merah, Rimo
  • Singkil Utara: Kampung Baru
  • Kuta Baharu: Butar, Lentong, Srikayu/Pea Jambu
  • Singkil: 16 desa, di antaranya Rantau Gedang, Teluk Rumbia, Kilangan, Takal Pasir, Siti Ambia hingga Suka Damai
  • Simpang Kanan: Lipat Kajang, Cibubukan, Tanjung Mas
  • Suro: Bulusema
  • Danau Paris: Situban Makmur

Di Kecamatan Singkil, banjir masih menggenangi 16 desa dengan ketinggian air berkisar 50 hingga 70 sentimeter. Sementara di Desa Butar, Kecamatan Kuta Baharu, ketinggian air di jembatan Tinanggam mencapai sekitar 80 sentimeter.

Dampak Infrastruktur

Sejumlah ruas jalan dilaporkan tidak dapat dilalui, antara lain:

  • Jalan Gunung Meriah – Singkohor di Desa Cingkam
  • Jalan menuju Kecamatan Singkil di Desa Rantau Gedang dan Teluk Rumbia
  • Jalan Nasional Aceh Singkil – Subulussalam di Desa Bulusema
  • Jalan Mitigasi Bencana di Desa Pea Bumbung yang masih terputus
  • Akses antar desa di Srikayu/Pea Jambu yang belum bisa dilalui

Longsor yang terjadi di Desa Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan, sempat mengganggu arus lalu lintas, namun saat ini sudah dilakukan pembersihan dan kendaraan kembali dapat melintas.

Selain infrastruktur jalan, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti masjid, sekolah, poskesdes, serta fasilitas pendidikan tingkat TK hingga SMA.

Data Korban Terdampak (sementara)

Beberapa desa dengan jumlah terdampak terbesar meliputi:

  • Desa Teluk Rumbia: 262 KK / 1.127 jiwa
  • Desa Rantau Gedang: 175 KK / 678 jiwa
  • Desa Kilangan: 112 KK / 420 jiwa
  • Desa Kampung Baru: 83 KK / 321 jiwa
  • Desa Tanah Merah: 15 KK / 45 jiwa

Sejumlah desa lain masih dalam proses pendataan petugas BPBD.

Upaya Penanganan

BPBD Aceh Singkil telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan, pendataan, serta koordinasi penanganan di lapangan.

“Fokus kami saat ini adalah keselamatan warga dan memastikan jalur transportasi utama tetap bisa digunakan. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kesiapsiagaan lebih lanjut jika hujan terus berlanjut,” jelas Al Husni.

Sebanyak 11 KK di Desa Kampung Baru sempat mengungsi, namun saat ini telah kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi dinyatakan aman.

Imbauan kepada Masyarakat

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir dan longsor, serta menghindari melintasi jalan yang masih tergenang.

“Kami meminta masyarakat tidak memaksakan diri melewati genangan air dan segera melapor apabila terjadi peningkatan debit air atau kondisi darurat lainnya,” tegasnya.

Hingga siang ini, kondisi cuaca di wilayah Aceh Singkil masih hujan ringan hingga sedang dengan suhu 24 derajat Celsius dan kelembaban mencapai 97 persen.

(Jamal)

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini