-->

STAISAR: Kritik Mahasiswa Penting, Tapi Harus Sejalan dengan Syariat

REDAKSI

SINGKILTERKINI.NET,ACEH SINGKIL – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf Singkil (STAISAR), Dr. H. Abi Hasan, menegaskan sikap kampusnya: kritik mahasiswa adalah bagian dari amar makruf nahi munkar, tapi ekspresi itu mesti dibingkai dalam syariat Islam.

“Kami menghargai semangat mahasiswa dalam melakukan kontrol sosial. Itu bagian dari peran mereka. Tetapi cara penyampaiannya harus tetap sesuai tuntunan Islam,” kata Abi Hasan, Minggu, 7 September 2025.

Pernyataan ini merespons aksi unjuk rasa di Gedung DPRK Aceh Singkil yang diselingi joget mahasiswa, pada Kamis (4/9).

Aksi tersebut menuai perhatian publik karena dianggap tidak sejalan dengan marwah kampus Islam. 

Abi Hasan menyebut kritik itu lahir dari kegelisahan mahasiswa, tetapi gaya ekspresi mereka harus diarahkan agar tidak menimbulkan salah tafsir.

“STAISAR hadir bukan untuk membatasi aspirasi, melainkan memastikan penyampaiannya tetap menjaga marwah Islam,” ujarnya.

Pembinaan Bukan Hukuman

Sebagai langkah lanjut, STAISAR menyiapkan pembinaan untuk mahasiswa yang terlibat. 

Bentuknya berupa penguatan etika syariat, pelatihan kepemimpinan, hingga dialog terbuka antara mahasiswa dan dosen. 

“Kami ingin mahasiswa tetap menjadi agen perubahan, tapi dengan cara yang Islami,” kata Abi Hasan.

Permohonan Maaf

Abi Hasan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh Singkil. 

Ia menegaskan kampus tidak menutup ruang kritik, namun menekankan keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan komitmen syariat.

“Kami berharap STAISAR bisa menjadi contoh bahwa penegakan syariat bisa berjalan seiring dengan fungsi sosial mahasiswa menjaga kepentingan rakyat,” tuturnya. (RED/JML)

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini