SINGKILTERKINI.NET, ACEH SINGKIL – Suasana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Rutan Kelas IIB Aceh Singkil terasa istimewa. Selain pemberian remisi kepada 130 warga binaan pemasyarakatan (WBP), rangkaian kegiatan lain juga digelar, mulai dari peresmian Wartelsus Ruvicall, kunjungan Bupati dan Forkopimda ke blok hunian, hingga panen terong bersama warga binaan.
Acara berlangsung Sabtu (17/8/2025) di halaman Rutan Singkil, dipimpin Bupati Aceh Singkil H. Syafriadi Oyon, S.H., bersama unsur Forkopimda.
Kepala Rutan Kelas IIB Singkil, Hari Kurniawan, A.Md.I.P., S.H., menjelaskan bahwa 130 WBP yang diusulkan remisi umum 17 Agustus semuanya diterima 100 persen.
“Remisi ini adalah bentuk penghargaan negara kepada warga binaan yang menunjukkan perilaku baik. Ini kesempatan kedua, harapan baru, dan langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Hari juga memaparkan bahwa selain pembinaan keagamaan dan kemandirian, pihaknya terus berupaya meningkatkan layanan pemasyarakatan, meski masih ada kendala infrastruktur, kebutuhan air bersih, dan sarana ibadah yang perlu perhatian.
Momentum kemerdekaan ini turut ditandai dengan peresmian Wartelsus Ruvicall, yakni layanan khusus video call bagi warga binaan. Fasilitas ini diharapkan memudahkan WBP berkomunikasi dengan keluarga secara legal, aman, dan terkontrol.
“Dengan adanya Ruvicall, hak warga binaan untuk tetap terhubung dengan keluarga dapat terpenuhi, sekaligus mengurangi potensi komunikasi ilegal,” jelas Hari.
Bupati bersama Forkopimda juga meninjau langsung blok hunian warga binaan untuk melihat kondisi dan proses pembinaan dari dekat. Kunjungan ini sekaligus menjadi ajang dialog singkat dengan sejumlah WBP.
Tidak hanya itu, rombongan turut mengikuti panen terong hasil budidaya warga binaan di lahan produktif Rutan. Kegiatan ini menjadi simbol keberhasilan program kemandirian sekaligus bentuk nyata pembinaan positif bagi narapidana.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Singkil menegaskan bahwa remisi dan program pembinaan harus menjadi motivasi bagi WBP untuk berubah.
“Kami berharap setelah bebas nanti, mereka kembali ke masyarakat dengan semangat baru, tidak mengulangi kesalahan, dan mampu memberi manfaat,” tegas Oyon.
Suasana haru menyelimuti acara ketika beberapa WBP dipeluk keluarga usai dinyatakan bebas. Perayaan HUT RI ke-80 di Rutan Singkil tahun ini pun kian berkesan karena tak hanya penuh upacara, tapi juga diwarnai inovasi layanan, kepedulian pemerintah, dan hasil nyata program pembinaan.
Pewarta: Jamaluddin
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.