SINGKILTERKINI.NET,ACEH SINGKIL – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf—yang akrab disapa Mualem—mengunjungi Kabupaten Aceh Singkil dalam rangka menghadiri acara syukuran atas kembalinya empat pulau ke wilayah Provinsi Aceh, Sabtu (28/6/2025).
Namun di balik euforia masyarakat dan gegap gempita perayaan di pulau-pulau terluar, ada satu unsur yang bekerja dalam diam: Polres Aceh Singkil.
Mualem tiba di Bandara Syekh Hamzah Fansyuri, Aceh Singkil, pada Jumat sore (27/6), didampingi rombongan pejabat dan tokoh Aceh. Ia langsung disambut unsur Forkopimda Aceh Singkil serta masyarakat yang telah menanti sejak siang hari.
Empat pulau—Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang—sebelumnya berada dalam sengketa administratif dan kini secara resmi kembali masuk ke wilayah Aceh.
Syukuran atas momen bersejarah ini digelar pada keesokan harinya, Sabtu, dengan sejumlah agenda: doa bersama, pemotongan tumpeng, kenduri adat, serta orasi dari para tokoh daerah.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Joko Triyono, S.I.K., M.H., memimpin langsung pengamanan seluruh rangkaian kegiatan. Ia mengerahkan puluhan personel gabungan dari satuan Sabhara, Intelkam, dan Lalu Lintas.
“Kami tidak hanya mengamankan kehadiran pejabat, tetapi juga menjaga suasana agar tetap aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ujar AKBP Joko Triyono.
Pengamanan dilakukan menyeluruh, baik di darat maupun jalur laut menuju empat pulau tersebut. Mengingat letak geografis yang terpencil, kepolisian juga mengantisipasi potensi kerawanan selama pelayaran maupun kegiatan di lapangan.
Meski tak banyak disorot kamera, Polres Aceh Singkil menjadi garda terdepan dalam memastikan semua berjalan lancar. Warga yang hadir pun merasa nyaman dan antusias mengikuti seluruh prosesi acara.
Dalam pidatonya, Gubernur Aceh menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen menjaga wilayah perbatasan dan memperkuat pembangunan di daerah-daerah terpencil seperti Aceh Singkil.
“Aceh tak boleh kehilangan sejengkal pun wilayahnya. Dan daerah seperti Singkil harus menjadi perhatian kita semua,” tegas Mualem dari atas panggung di Pulau Lipan.
Momen ini tidak hanya menjadi simbol kembalinya batas wilayah, tetapi juga penegasan atas identitas dan integritas Aceh. Dan di balik layar perayaan tersebut, ada kerja senyap yang menjadi fondasi kesuksesan: personel Polres Aceh Singkil.(Jamal)
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.