-->

Danrem Lilawangsa Ali Imran: TNI Bersama Masyarakat Peduli, Perangi Narkotika

REDAKSI

SINGKILTERKINI.NET,LHOKSUEMAWE - Kendala bahaya narkoba saat ini mempengaruhi para generasi muda, bahkan tak jarang pada orang dewasa dan bahkan oknum penegak hukum sendiri ditemukan mengkonsumsi barang haram tersebut. Hal ini memunculkan komitmen baru dari Forum Koordinator Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe, termasuk pihak Korem dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Lhokseumawe untuk memberantas narkotika, alhasil Danrem Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran menyatakan, peran masyarakat sangat penting dalam memberantas narkoba, dengan fokus pada peduli dan pencegahan narkoba.

Berdasarkan fakta di lapangan, Aceh, khususnya daerah Lhokseumawe dan Aceh Utara telah menjadi jalur masuk bagi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh oknum pemasok narkoba. Oleh karena itu, Korem dan BNN Lhokseumawe memiliki komitmen dan panggilan moral untuk memerangi peredaran gelap narkoba di daerah tersebut, yang bisa merusak kehidupan para generasi muda.

"Memberantas narkoba bukan hanya pekerjaan TNI dan BNN, namun juga tanggung jawab semua pihak, terutama masyarakat. Permintaan atau ketidakpedulian akan adanya transaksi narkoba, memberikan kesempatan bagi oknum untuk dengan mudah melakukan pemasokan narkoba, dan akhirnya merusak generasi muda," kata Danrem pada acara sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Yudha Korem setempat, Kota Lhokseumawe, Senin (10/6/2024)

Menurut Danrem Ali Imran, peran semua pihak dan masyarakat sangat penting dalam memberantas narkoba. Masyarakat harus berperan aktif dalam pencegahan, termasuk kecurigaan terhadap transaksi narkoba, untuk mencegah oknum melakukan pemasokan narkoba. Hal ini akan menjaga generasi muda dari bahaya narkoba.

"Pentingnya peran semua pihak adalah melihat oknum menjadi takut melakukan aksinya ketika bertemu masyarakat, dengan begitu tak ada celah bagi oknum untuk melakukan penyalahgunaan narkoba, dan dengan demikian negara dan masyarakat akan aman dari bahaya narkoba. Inilah cara untuk memerangi narkoba yang tepat," ujar Danrem.

Danrem Ali Imran menekankan bahwa Korem 011/Lilawangsa berupaya mencegah penyalahgunaan narkoba, tidak hanya melalui sosialisasi dan kampanye tentang bahaya narkoba, tetapi juga melalui tes urine kepada seluruh personel TNI Korem 011/LW dan Satuan Dinas Jawatan (Satdisjan) yang hadir. Hal ini dilakukan untuk memastikan para prajurit TNI dan Satdisjan tidak menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba, apalagi sebagai bandar.

"Penting untuk melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba. Saat melakukan tes urine, kami dapat memastikan ada prajurit TNI atau Satdisjan yang terlibat atau menjadi pelaku narkoba. Hal seperti itu tidak akan kami biarkan terjadi," tambah Danrem.

Sebelumnya, Korem 011/Lilawangsa telah melakukan sosialisasi P4GN, program staf intelijen Korem 011/LW semester I Tahun 2024, yang turut dihadiri oleh Kasrem 011/LW, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto, para Kasi dan Pasi Rem 011/LW, serta perwakilan staf BNN Lhokseumawe. 

Selain sosialisasi, tes urine dilakukan kepada seluruh prajurit TNI yang hadir. Hasil tes urine menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari prajurit TNI yang terindikasi penyalahgunaan narkoba, membuktikan bahwa upaya pencegahan dan sosialisasi yang telah dilakukan oleh Korem dan BNN Lhokseumawe berdampak positif dan dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut. (Laung)

Komentar Anda

Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan berkomentar dengan bijak, Komentar Spam dan/atau berisi link aktif tidak akan ditampilkan. Terimakasih.

Berita Terkini